gkjw.org -Raden Paing, nama kecil Wiryoguno sosok sakti mandraguna. Puluhan elmu dikuasai. Mulai elmu Panitisan sampai Nerang Hujan ia bisa. Bisa jadi turunan trah ningrat bangsawan, hal seperti ini harus dikuasai. Seperti ayahnya, Pangeran Cokrokusumo dari Kesultanan Bangkalan.
Dimana ada paguron dengan elmu baru, Wiryoguno pasti kesana. Ke Jember sinau elmu Sepi Angin dari Mbah Sloroh. Akhirnya bisa berjalan cepat seperti angin. Ada kabar paguron di Kenjeran, Surabaya. Wiryoguno mendapat elmu Lelimunan, bisa menghilang.
Dengan semua kedigdayaan kanoragan, Wiryoguno tetap belum puas. Keamanan dan ketenangan hidup belum di dapatkan.
Saat bergumul bersemedi, Wiryoguno mendapat penglihatan. Penampakan lelaki berambut panjang berjubah putih berbicara langsung,
"Jika engkau sungguh sungguh ingin selamat jiwa ragamu, carilah elmu yang bernama Musqab Gaib".
Beberapa lama Wiryoguno mencarinya, tapi juga belum ketemu. Sampai akhirnya Wiryoguno bertemu teman dalang, Pak Kunto. Ia mendengar ada paguron baru di Ngoro, Kyai Kolem gurunya. Mendengar itu beranjak Wiryoguno ke Ngoro.
2 – Gereja Baru 2 – Gereja Baru
3 – Semua ber-ikhtiar - H+3 PSBB.sby 3 – Semua ber-ikhtiar - H+3 PSBB.sby
Coenrad Laurens Coolen, nama Kyai Kolem itu. Ia menjawab pertanyaan Wiryoguno selama ini. "Musqab gaib, itu perlambang Wir..", jelasnya. Musqab itu tempat manusia atau raga. Coolen menggambarkan seperti sangkar burung. Di dalam sangkar itu ada yang hidup yaitu burung. Bila sangkar rusak burung akan pergi terbang.
Gaib adalah gaibnya Allah yang berada di raga manusia yaitu roh atau sukma. Allah sendirilah yang memberikan isi yaitu hidup sejati kekal.
Layaknya seorang yang berguru, lama Wiryoguno bergumul. Akhirnya Wiryoguno menerimanya. Untuk di isi raganya :
"Roh kang dumunung ana ing kowe iku ngungkuli roh kang dumunung ana ing jagad "
Roh yang ada di dalam kamu lebih besar daripada roh yang ada di dalam dunia.
Bahkan Wiryoguno rela melepas semua elmu dan jimat yang ada.
Dan memang benar. Tanpa semua itu Wiryoguno dapat membabat alas Keracil yang terkenal dhayangnya. Sebagai Bau Aris pertama ia sukses memimpin kepala kepala Desa Mojowarno. Saat itu Mojowarno sebagai wilayah percontohan yang berdikari mandiri di jamannya.
H+14 psbb.sby
Hadiyanto, bit.ly
