Artikel - Genap lima belas tahun silam, saya menulis sebuah artikel untuk buku Kenang-kenangan 75 Tahun Majelis Agung Greja Kristen Jawi Wetan (MA GKJW). Artikel itu dimulai dengan mengutip ayat yang berbunyi “sira saka ing ngendi, lan paranira menyang ngendi?” (dari manakah datangmu dan kemanakah pergimu?) yang diambil dari Kitab
-
Ibadah Minggu dan Prosesi Perkawinan | GKJW Jemaat Mojosari
-
Bernyanyi Bersama Diva 24 JAM NON STOP | Live Stream
-
KEREN! Yuk, Buat Pemotong Warna-warni dari Kertas #SHORTS
-
Ibadah Minggu 7 April 2024 jam 17.00 GKJW Jemaat Malang
-
Manfaat Mencuci Pakaian dengan Garam
-
Lagu Jari Tim Penyelamat | RESCUE TAYO | Lagu Tim Penyelamat Anak | Tayo Indonesia
-
Jaga Terangmu: Bisakah Perbuatan Baik Sebuah Dosa? Ternyata Bisa!
-
Apa nama hewan ini Puri Animation
2. Tetaplah Berjalan Bersama TuhanTetaplah Berjalan Bersama Tuhan
Renungan - Bacaan: Lukas 24 : 13 – 35 Bapak-Ibu-Saudara yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus, Ketika kita bepergian bersama-sama naik bis misalnya, dan kemudian jalan yang dilalui rusak dan bergelombang, maka kita bisa mengamati reaksi masing-masing kita akan berbeda-beda. Ada yang menggerutu, ada yang mengomel sambil marah2, ada yang diam saja
3. Becik Ketitik "Gendheng" KetaraBecik Ketitik "Gendheng" Ketara
Artikel - Kalau anda itu menghayati budaya Jawa pastilah pernah mendengar pepatah bijak warisan leluhur orang Jawa yang berbunyi “Becik Ketitik Ala Ketara”. Pepatah ini terjemahan letterlijk-nya adalah “Yang Baik (akan) terbuktikan, Yang Busuk (akan) tersingkapkan”. Di baliknya terkandung bertumpuk makna agung mulia yang tak akan pernah cukup untuk dituliskan. Kalaupun