Bawang Putih Lokal, yang terabaikan.



gkjw-bawang-putih-lokal

Salah satu hal yang ikutan heboh ketika pandemi Corona adalah…. BAWANG PUTIH. Iya, karena selama ini, bawang putih yang dipakai seantero nusantara ini adalah bawang putih import, khususnya dari Cina, negara pertama yang terjangkit Covid-19. Sudah berapa lama negeri ini menggantungkan kebutuhan bawang putihnya pada produksi luar? Entahlah….

Bersyukur banget…ada seorang teman yang senang blusukan, untuk mencari, mengenal, dan akhirnya menemukan produk pangan lokal, yang selama ini 'terabaikan'.

Terabaikan oleh siapa? Pemerintah? Kenapa harus selalu menudingkan jari ke pemerintah? Apalagi…kalau tidak mengetahui secara detail kejadian di lapangan. Dan, jangan-jangan….kita juga ikut ambil bagian lho dengan tersisihnya bawang putih lokal dalam perekonomian pasar negeri ini.

Bawang putih lokal ituuu…bentuknya jauh lebih kecil dari produk import. Kebayang kan ribetnya mengupas kulit bawang putih lokal. Nah, ketika disodorkan produk yang 'instan' dan lebih mudah…yang tanpa perlu susah payah…maka ke arah sanalah gerak ekonomi dapur kita melangkah. Benar gak?

Makaaaa….kalau kita mau menyuarakan kedaulatan pangan, mau berpihak kepada petani…. harus dimulai dari diri sendiri. Yuk…beli bawang putih lokal. Mungkin…harga akan sedikit lebih mahal. Tetapi kita tetap harus mengawalinya kan…untuk menghidupkan kembali pangan lokal nusantara.

Silakan kontak saya dan ibuk Yoga utk membeli bawang putih lokal yaaa…

**Syarat dan ketentuan berlaku, karena kami sedang belajar menerapkan 'fair trade'.

Kristien Yuliarti, buka Facebook

Title: Bawang Putih Lokal, yang terabaikan.
Permalink: https://gkjw.org/216-bawang-putih-lokal-yang-terabaikan/
Category: Artikel