Artikel - Pemerintah Hindia Belanda telah melakukan usaha mengatasi pandemi flu Spanyol ini. Virus flu semakin ganas sedang obat dan vaksin belum ada. Di tengah kegalauan, ikhtiar di seluruh negeri pun muncul. Dengan harapan yang sama, pagebluk ini cepat pergi. Tahun 1919, di sebuah laboratorium kedokteran Batavia. Kabar baik muncul. Mereka mengklaim
-
Beruang Putih Kutub Oddbods Kartun Lucu OddbodsIndonesia AUKartun Anak shorts
-
IBADAH MINGGU 30 JUNI 2024 GKJW JEMAAT KEDIRI
-
Hello my friend Caterpillar LBB insect butterfly
-
Seseorang meracuni pizzanya shorts tmnt ninjaturtles teenagemutantninjaturtles pizza
-
GKJW Feeds is collection of rss atom and last updates news about GKJW Updated every hour
-
Hop Little Bunnies LBB Jump Hopping
-
Meleleh Unfrozen in Indonesian Dongeng Bahasa Indonesia IndonesianFairyTales
-
LIVE Keajaiban Sulap Kerajinan Ratu Elsa Rumah Mini DIY dan Riasan Seru

2. Dokter Merawat Bangsa – H+25 PSBB.SbyDokter Merawat Bangsa – H+25 PSBB.Sby
Artikel - Saat itu, pandemi Flu Spanyol di Hindia Belanda. Semua negara termasuk Hindia Belanda di buat kalang kabut. Klinik kesehatan rumah sakit penuh sesak orang berobat yang obatnya belum ada. Dinas kesehatan rakyat Hindia Belanda hanya mengandalkan kina dan aspirin. Pil yang sudah teruji masa pandemi malaria tapi untuk flu

3. Sebuah Strategi Dua Pengacara Kondang Yang Terkesan Kekanak-KanakanSebuah Strategi Dua Pengacara Kondang Yang Terkesan Kekanak-Kanakan
Bineka - Perseteruan dua sosok pengacara kondang berdarah Batak, yaitu Hotman Paris Hutapea dan Razman Arief Nasution ini, hampir tak lepas dari pengamatan saya. Mengapa ? Mereka yang katanya mempunyai predikat sebagai pengacara kondang ini, namun dalam menyampaikan pembelaannya, atau kalau ngomong terkesan kekanak-kanakan. Jadi saya menggambarkan bagai anak kecil yang