Tuhan menolong di setiap penderitaan kita



Tuhan menolong di setiap penderitaan kita gkjw

Bacaan : Kisah Para Rasul 1: 6-14

Bapak-ibu dan saudara yang dikasihi Tuhan,
Kalau saya bertanya kepada saudara-saudara saat ini, Pergumulan apa yang saudara-saudara hadapi saat ini? Saya yakin saudara-saudara akan menjawab sesuai dengan pergumulan saudara-saudara yang sedang dihadapi, entah pergumulan soal sakit, entah pergumulan soal ekonomi (apalagi di saat2 seperti saat ini, banyak yang mengalami kesulitan karena bencana virus corona/covid 19 yang melanda kehidupan kita), entah pergumulan soal hubungan dengan pasangan/suami – istri, atau orang tua dengan anak2, dan pergumulan-pergumulan yang lainnya.
Dan kalau pergumulan itu diibaratkan bagai gelombang besar yang bertubi2 menghantam diri kita, maka yang sangat kita harapkan adalah kekuatan dan pertolongan.

Firman Tuhan saat ini Kisah Para Rasul 1 : 6 – 14, kisah ketika para pengikut Yesus sedang mengalami situasi yang penuh ketakutan. Setelah kebangkitan Kristus keberadaan mereka diawasi dan mereka takut kepada orang-orang Yahudi. Demikian setelah Tuhan Yesus naik ke Sorga. Seperti yang dikisahkan dalam Kisah Para Rasul, para murid datang ke Yerusalem, seperti yang ditetapkan oleh Tuhan Yesus kepada mereka. Itu berarti bahwa mereka masuk ke tengah-tengah musuh. Di Yerusalem mereka naik ke ruang atas dan menumpang di sana. Keberadaan mereka tidak ingin diketahui oleh siapapun. Di sini nampak bahwa mereka merasa "sangat takut" kepada orang-orang Yahudi. Mereka hidup dalam tekanan dan kegelisahan. Saat itu adalah saat kesusahan dan bahaya bagi murid-murid Tuhan Yesus dan mereka sama sekali tidak punya pilihan selain hanya mengikuti apa yang diperintahkan Tuhan Yesus kepada mereka.

Kita dapat melihat kesabaran diri para rasul dan pengikut Tuhan Yesus yang lain ketika mereka berada di ruang atas sambil menantikan Roh Kudus. Apakah yang mereka lakukan agar mereka sabar dalam menghadapi penderitaan? Hal yang mereka lakukan adalah bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama. Mereka berdoa dan menaikkan permohonan. Mereka bertekun dalam doa, menghabiskan banyak waktu untuk berdoa, lebih daripada biasanya, sering berdoa dan berdoa dalam waktu yang lama. Mereka tidak pernah kehilangan satu jam pun untuk berdoa. Mereka berdoa dengan sehati. Ini menunjukkan bahwa mereka berkumpul bersama-sama dalam kasih yang kudus dan tidak ada pertengkaran atau perselisihan di antara mereka. Betapa berharganya kesatuan hati mereka dalam menaikkan permohonan-permohonan didalam doa.
Dalam menghadapi penderitaan sudah selayaknya orang percaya bersabar. Dengan bertekun dalam doa, menunjukkan adanya keyakinan bahwa Allah Bapa akan memelihara kita dan menolong kita.

Ada lustrasi yang seperti ini;
Ada seseorang yang melakukan perjalanan sendirian, ketika dia berjalan sendirian dengan angina yang sepoi-sepoi dan udara yang sejuk, dia melihat bekas tapak kaki diatas tanah yang dilaluinya ada dua (2) pasang, yaitu yang sepasang bekas tapak kaki dia sendiri dan yang sepasang lagi adalah bekas kaki Tuhan yang berjalan bersama orang ini disebelahnya, Betapa orang ini merasa tenang dan tenteram hatinya , karena ada Tuhan yang mendampingi perjalanannya.
Tetapi tidak lama orang ini berjalan, orang ini bertemu dengan angina badai yang sangat kencang, orang ini merasa sangat ketakutan, apalagi setelah dia melihat bekas tapak kaki yang dilihatnya tinggal sepasang, semakin gelisa dan cemas. Maka dia dengan sekuat tenaga berteriak; Tuhan dimanakah Engkau, mengapa Engkau meninggalkan aku disaat perjalananku menemui badai yang dasyat ini, aku takut Tuhan. Tuhan menjawab : Aku ada anaku, dan bekas tapak kaki yang kau lihat sepasang itu adalah bekas tapak kakiKu dan kamu Aku gendong.

Bapak, ibu dan saudara yang dikasihi Tuhan,
Seberat apapun penderitaan dan pergumulan atas kehidupan kita, Tuhan tidak pernah meninggalkan kita. Bahkan Tuhan akan terus menyertai menggendong kita agar kita dimampukan menjalani hidup ini. Karena itu 1 Petrus 5 : 7 memberi perintah "Serahkanlah segala kekuatiranmu kepadaNya, sebab Ia memelihara kamu".
Sebab, meskipun pergumulan dan penderitaan itu terasa teramat berat, namun hanya dimaksudkan untuk menguji, bukan untuk menghancurkan. Penderitaan menguji kesungguhan hati, kekuatan, kesabaran dan kepercayaan mereka kepada Allah.

Sebagai orang percaya baik sebagai pribadi maupun persekutuan tidak dapat lepas dari pergumulan dan pederitaan. Ada hal yang tidak boleh kita tinggalkan dalam menghadapi penderitaan itu, yaitu bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama. Dan percayalah Tuhan menolong dan menopang kita di segala pergumlan dan penderitaan kita.

Tuhan memberkati. Amin.

Oleh: Pdt Joko Hadi
GKJW Pesanggaran
embeumkm.com

Title: Tuhan menolong di setiap penderitaan kita
Permalink: https://gkjw.org/467-tuhan-menolong-di-setiap-penderitaan-kita/
Category: Renungan