Artikel - Serat Wedatama karya KGPAA Mangkunegara IV dalam pupuh Pangkur bait pertama : "Mingkar mingkuring angkara, akarana karenan Mardisiwi. Sinawung resmining kidung, sinuba sinukarta. Mri kretarta pakartining ngelmu luhung. Kang tumrap neng tanah Jawa, Agama ageming aji. " Tafsir bait di atas sebenarnya dalam konteks, cara orangtua dalam mendidik anaknya (Mardisiwi)
-
Ular Mencapai Jackpot Evolusioner Inilah Alasannya
-
PENIUP SULING KOTA HAMELIN Dongeng Bahasa Indonesia Cerita2 Dongeng Dongeng sebelum tidur
-
27 Teka teki Sulit untuk Membuat Otakmu Bekerja Secepat Kilat
-
Beruang Putih Kutub Oddbods Kartun Lucu OddbodsIndonesia AUKartun Anak shorts
-
Hop Little Bunnies LBB Jump Hopping
-
New Home I gave my Room a COZY MAKEOVER
-
Episode 5 Mainan Emak KiGaBo Serial Animasi Majalah Bobo
-
Nana Berkunjung ke Kota Shorts TayoBahasaIndonesia

2. Pada Suatu Ketika…Pada Suatu Ketika…
Artikel - Penelitian secara medis menunjukkan, menyanyikan lagu-lagu rohani memiliki efek psikoterapi yang khas secara neurofisiologis. Analisis oleh Gao et al. (2019) menemukan, selama kita menyanyikan suatu pujian rohani, ada bagian endogen dari otak mengalami perubahan kimiawi secara regional yang diakibatkan munculnya osilasi (gelombang) delta. Bahasa ilmiah ini kalau mau disederhanakan

3. MA dan RPK – Menuju Bujono Suci Pembangunan – Bagian 5MA dan RPK – Menuju Bujono Suci Pembangunan – Bagian 5
Artikel - MA dan RPK - Menuju Bujono Suci Pembangunan - Bagian 5 11 Desember 1931 terbentuk, "Pasamuwan Pasamuwan Kristen ing Tanah Djawi Wetan". Besluit pemerintah tertera, "Oost-Javaansche Kerk". Jemaat jemaat itu mulai menata diri. Berjalan belajar menuju kedewasaan dan kemandirian. Ketika Jepang datang semuanya menjadi terhenti. Kalau tidak mau dikatakan hancur