Artikel - (In Memoriam Ibu Megawati Linda Halim - Liem Liu Yin) 1. Catatan Pendahuluan Sejak kecil saya sudah terbiasa membaca dari mana saja dan tentang apa saja. Saya baca Wirid Hidayat Jati, karya Raden Ngabehi Ranggawarsita. Sedari dini saya sadar, ada paralel antara “Inna lillahi wa inna ilahi raji’un” dan “Sangkan
Author: Chrysta Andrea [11]

2. Becik Ketitik "Gendheng" KetaraBecik Ketitik "Gendheng" Ketara
Artikel - Kalau anda itu menghayati budaya Jawa pastilah pernah mendengar pepatah bijak warisan leluhur orang Jawa yang berbunyi “Becik Ketitik Ala Ketara”. Pepatah ini terjemahan letterlijk-nya adalah “Yang Baik (akan) terbuktikan, Yang Busuk (akan) tersingkapkan”. Di baliknya terkandung bertumpuk makna agung mulia yang tak akan pernah cukup untuk dituliskan. Kalaupun

3. Pancasila – Trisila – Ekasila : Benarkah Pengkhianatan Terhadap Bangsa dan Negara ?Pancasila – Trisila – Ekasila : Benarkah Pengkhianatan Terhadap Bangsa dan Negara ?
Artikel - (Catatan Refleksi dalam menyambut 50 Tahun Haul Bung Karno). 1. Catatan Pendahuluan RUU-HIP menuai polemik publik. Beberapa orang menuduh bahwa Pancasila yang diperas menjadi Trisila dan Ekasila adalah merupakan bentuk pengkhianatan terhadap bangsa dan negara. Benarkah? Tuduhan itu khususnya berkaitan dengan Pasal 7 draf RUU Haluan Ideologi Pancasila yang memuat

4. Memaknai Liturgi di Tengah Pandemi Sebagai Upaya Memperdalam MistisismeMemaknai Liturgi di Tengah Pandemi Sebagai Upaya Memperdalam Mistisisme
Artikel - Kehadiran virus Corona-19 menjadi pandemic bagi dunia. Virus yang tak kasat mata bahkan mematikan tersebut berupa molekul-molekul yang dengan mudah menempel di tubuh manusia dan benda yang ada di sekitar manusia menjadi sumber kegaduhan dunia. Akibatnya, untuk memutus rantai penularan virus Corona-19 tersebut muncul peraturan dari pemerintah untuk

5. Ikhtisar Setengah Perjalanan Kita (1)Ikhtisar Setengah Perjalanan Kita (1)
Artikel - (Bagian Pertama) “Kemarin adalah sejarah, esok adalah misteri, hari ini adalah anugerah”, pepatah Cina ini rasa-rasanya menjadi relate, terutama di situasi kita yang sekarang ini. Tahun 2020 telah sampai di setengah perjalanannya, dan begitu banyak peristiwa di tahun ini yang mencengangkan dan tidak pernah dipikirkan oleh kita semua yang

6. Merdeka?Merdeka?
Artikel - Berbicara tentang agama dan kehidupan beragama di Indonesia memang tak akan pernah ada habisnya. Sudah saatnya ketika berbicara tentang agama, kita memakai kacamata yang berbeda dari yang selama ini kita pakai, dengan kata lain, melihatnya haruslah dari berbagai sudut pandang. “The Meaning and The End of Religion” karya

7. Cinta itu PiaraCinta itu Piara
Sastra - Ada begitu banyak lorong asing kehidupan yang belum sempat engkau sentuh Sahabat....... Namun mengapa engkau begitu mudah mengetukkan palu hakim atasnya? engkau belum paham sedikitpun akan alur likunya namun engkau sudah merasa berhak menentukan nilainya? Apa yang engkau takutkan jika engkau diam tenang tanpa mengkategorikan baik jahatnya elok buruknya boleh tidaknya untung ruginya atau apalah separasi biner yang mendasarinya...?? Kenapa engkau tidak

8. Pancasila: Dari Puncak Kejayaan Majapahit Hingga Pidato Bung Karno 1 Juni 1945Pancasila: Dari Puncak Kejayaan Majapahit Hingga Pidato Bung Karno 1 Juni 1945
Artikel - Secara etimologis, kata “Pancasila” berasal dari bahasa Jawa kuno, yang sebelumnya diserap dari bahasa Sansekerta dan Pali, yang artinya “sendi dasar yang lima” atau “lima dasar yang kokoh”. Mula-mula kata “sila” dipakai sebagai dasar kesusilaan atau landasan moral Buddhisme, yang memuat lima larangan. Sebagaimana disebutkan dalam Tripitaka, kelima

9. Ikhtisar Setengah Perjalanan Kita (3)Ikhtisar Setengah Perjalanan Kita (3)
Artikel - (Bagian Ketiga) ( Sambungan dari https://gkjw.org/588-ikhtisar-setengah-perjalanan-kita-2/ ) Teologi Queer, sebuah pandangan orang-orang yang concern terhadap keberadaan orang-orang yang diwakili dengan emoji pelangi dalam gawai kita muncul setelah beberapa fokus teologi lain ‘merauo kesuksesan’, seperti Teologi Pembebasan (memberontak terhadap penindasan orang miskin) dan Teologi Hitam (melawan rasisme)[2]. Queer (kata sifat), secara

10. Yesus, Logos dan Tao: Belajar dan Berbagi dari Seorang Guru Taoisme (2)Yesus, Logos dan Tao: Belajar dan Berbagi dari Seorang Guru Taoisme (2)
Artikel - ( Sambungan dari https://gkjw.org/673-yesus-logos-dan-tao-belajar-dan-berbagi-dari-seorang-guru-taoisme-1/ ) 3. Hidup Selaras dengan Tuntutan Tao Chuang Tzu berkata: “Orang-orang benar pada masa kuno tidak mengetahui apapun tentang mencintai kehidupan, mereka juga tidak mengetahui apapun tentang membenci kematian”. Lao Tzu juga menambahkan, “Hidup dan mati sudah ditakdirkan”, lagi kata Lao Tze, “sama konstannya dengan datangnya