gkjw.org -Sahabatku yang terkasih,
Sering ada peristiwa yang terjadi secara tiba-tiba dan sangat dahsyat, yang bisa berdampak bagi kehidupan manusia. Misalnya, dari orang yang merasakan hidup berkecukupan, tiba-tiba dalam sekejab bisa berubah menjadi berkekurangan. Pengalaman hidup yang demikian ini pernah dialami Pemazmur (Mazmur 126: 1-6). Pada mulanya, Pemazmur senantiasa merasakan kehidupan yang penuh dengan berkah dan suka cita. “Tuhan telah melakukan perkara besar kepada kita, maka kita bersuka cita” (Ayat 3). Namun kemudian pemazmur merasakan penderitaan yang berat, yang digambarkan seperti sungai yang kering, yang mengharapkan turunnya air hujan. Dalam situasi yang sulit itu Pemazmur berharap akan pertolongan Tuhan, terus bergerak menabur benih dengan bercucuran air mata. Pemazmur berharap hujan segera tiba, sehingga bisa menumbuhkan benih dan kemudian mendatang panen raya. “Orang yang berjalan maju dengan menangis sambal menabur benih, pasti pulang dengan sorak sorai sambal membawa berkas-berkasnya” (ayat 6).
2 – Dipilih Tuhan untuk Melayani 2 – Dipilih Tuhan untuk Melayani
3 – Becik Ketitik "Gendheng" Ketara 3 – Becik Ketitik "Gendheng" Ketara
Pengalaman hidup yang dialami oleh Pemazmur juga bisa dialami oleh warga GKJW pada saat ini, karena krisis ekonomi akibat virus corona. Ada UMKM warga GKJW secara tiba-tiba harus menghentikan produksinya karena tidak bisa menjual. Seorang karyawan tetap, yang sudah memiliki posisi yang mapan namun secara tiba-tiba di PHK oleh perusahaan. Dari hidup berkecukupan, tiba-tiba berubah menjadi berkekurangan. Dalam kondisi yang demikian inilah saatnya kita bergerak bersama untuk menolong, mendampingi mereka dengan memberi terobosan baru. Jika mereka ingin berjualan secara online, dapat mempromosikan produknya melalui embeumkm.com
Dalam tulisan saya sebelumnya, bahwa untuk mengubah krisis akibat virus corona covid 19 ini menjadi masa panen raya bagi Kerajaan Allah melalui GKJW ada syaratnya. Yaitu seluruh kekuatan dan potensi GKJW (baik pelayan maupun warganya) mampu digerakkan secara cepat dan tepat. GKJW sebagai lembaga baik dalam lingkup Majelis Agung, Majelis Daerah dan Majelis Jemaat harus mampu mengambil keputusan dan bertindak secara tepat dan cepat.
Apa saja kekuatan dan potensi GKJW dan bagaimana menggerakkannya. Minimal ada empat hal yaitu:
1. Para Pelaku UMKM Warga GKJW.
Melipatgandakan pendampingan terhadap sesama pelaku UMKM. Para pelaku UMKM menyediakan diri dengan rendah hati untuk mendampingi sesama pelaku UMKM. Satu orang UMKM yang dianggap berhasil bersedia mendampingi dua orang sesama UMKM. Pendampingan itu berupa berbagi pengalaman berwirausaha, memberikan informasi yang dibutuhkan, mengajak untuk mengikuti kegiatan pameran produk, mengikuti pertemuan pelatihan bersama, mempertemukan dengan teman atau pejabat terkait. Dampak dari pendampingan ini akan memberi semangat juang dan memperkuat moral serta mental untuk menjadi orang yang berhasil.
Dan setelah proses pendampingan terasa cukup, orang yang telah kita damping diminta menjadi mentor (mendampingi) sesama pelaku UMKM lainnya. Jika satu orang berhasil mendampingi dua orang; maka dalam periode berikutnya dua orang berhasil mendampingi empat orang. Praktek pendampingan terhadap sesama pelaku usaha ini sudah dipraktekkan oleh Bapak Yosea Surya Widodo (Pokja PEW MA) dan berhasil dengan baik.
2. Pokja PEW Lingkup Jemaat, Daerah dan Majelis Agung.
Para pengurus Pokja PEW diharapkan dapat bertindak cepat dan tepat dalam menjalankan pelayanan pendampingan di lingkup masing-masing. Untuk mempercepat penanganan, para pelaku usaha di jemaat bisa menyampaikan pergumulannya ke Pokja PEW Jemaat, ke Pokja PEW Majelis Daerah, bahkan dengan memanfaatkan kemajuan teknologi, Pokja PEW Jemaat bisa langsung ke berkomunikasi dengan Pokja PEW Majelis Agung. Dengan metode komunikasi dan koordinasi yang demikian; maka segala pergumulan para pelaku UMKM Warga GKJW dapat diselesaikan secara cepat dan tepat.
Bagaimana caranya ?
2a). PEW Lingkup Jemaat :
Pokja PEW Jemaat bersama KPPJ mendata pelaku UMKM di Jemaat kemudian membuat WA Group UMKM di Jemaat, yang anggotanya terdiri dari para pelaku UMKM di lingkup Jemaat, Pokja PEW, KPPJ, Pendeta Jemaat dan warga Jemaat yang peduli terhadap PEW di Jemaat masing-masing.
Tujuan dari WA Group UMKM di Jemaat adalah :
– sebagai sarana komunikasi untuk menyelesaikan pergumulan UMKM di Jemaat secara cepat dan tepat.
– Sebagai sarana promosi produk UMKM jemaat.
– Sebagai wadah untuk belajar bersama para pelaku umkm di Jemaat.
Pokja PEW Jemaat turut memperkenalkan embeumkm.com sebagai sarana untuk mempromosikan produk UMKM warga GKJW.
2b). Lingkup Majelis Daerah
Pokja PEW Daerah bersama KPPD melakukan pengumpulan data pelaku UMKM Jemaat. Kemudian membentuk WA Group UMKM Daerah yang anggotanya terdiri dari para pelaku usaha di lingkup Daerah, pokja PEW Daerah, KPPD, ketua Pokja PEW Jemaat, Ketua KPPJ,Warga Jemaat yang dianggap sebagai narasumber/mengetahui pergumulan PEW se-Daerah.
Tujuan dari WA Group UMKM di Daerah adalah :
– sebagai sarana komunikasi menyelesaikan pergumulan UMKM di daerah secara cepat dan tepat, yang tidak bisa/belum ditangani oleh Pokja PEW Jemaat.
– Sebagai sarana promosi produk UMKM se Daerah sesuai waktu yang ditentukan.
– Sebagai wadah untuk belajar bersama para pelaku umkm se Daerah.
Pokja PEW Daerah turut memperkenalkan embeumkm.com sebagai etalase umkm warga GKJW sebagai sarana mempromosikan produk umkm warga GKJW.
2c). Lingkup Majelis Agung
Pokja PEW MA bersama DPP mengumpulkan dan mendapatkan data riel pelaku UMKM se-GKJW. Kemudian membentuk WA Group UMKM se GKJW yang dibagi dalam 4 (empat) Rayon yaitu :
– Rayon Blambangan ( MD BB dan BT)
– Rayon Singosarian (MD M1, M2, M3, M4)
– Rayon Mojopaitan (ST1,ST2, Jombang SB, Mojokerto SB)
– Rayon Mataraman (Ks, KU1, KU2, Madiun)
Anggota WA group ini terdiri para pelaku UMKM se-Rayon, Ketua dan Sekretaris Poka PEW Daerah, Ketua KPPD, Pokja PEW dan DPP.
Tujuan dari WA Group UMKM di 4 (empat) Rayon tersebut adalah :
– Sebagai sarana komunikasi untuk menyelesaikan pergumulan UMKM warga GKJW secara cepat dan tepat, yang tidak bisa/belum ditangani oleh Pokja PEW Jemaat dan juga PEW di Daerah.
– Sebagai sarana promosi produk umkm se-Rayon sesuai jadwal yang ditentukan.
– Sebagai wadah untuk belajar bersama para pelaku UMKM se-Rayon.
3. Warga GKJW sebagai Informan dan Pembuka Jalan.
Sebenarnya banyak dukungan dan fasilitas yang sudah diberikan oleh Dinas Pemerintahan bagi para pelaku UMKM. Seperti Dinas Perindustrian, Dinas Perdagangan, Dinas Tenaga Kerja, Dinas Pertanian dan Peternakan serta Dinas-dinas lainnya. Namun para pelaku UMKM ini TIDAK BERANI melangkah untuk mendapatkan fasilitas dari dinas, karena kurangnya jaringan, informasi serta prosedur yang harus dilalui.
Kesulitan ini bisa diatasi bila kita mau meminta bantuan kepada warga GKJW yang bekerja di dinas-dinas pemerintahan, para wakil rakyat, serta para sahabat yang memiliki kepedulian terhadap persoalan PEW. Mereka dapat kita pakai sebagai informan dan sekaligus sebagai pembuka jalan dengan dinas terkait. Jika pelaku UMKM sudah mendapatkan informasi yang cukup dan jalan sudah dibuka, maka para pelaku UMKM pasti berani berjalan sendiri untuk mendapatkan fasilitas dari dinas.
4. Peran Pendeta Jemaat.
Kami meyakini Bapak dan Ibu Pendeta Jemaat mempunyai data warga jemaatnya yang bekerja di berbagai dinas. Pendeta Jemaat bisa berbicara dengan warganya yang bekerja di dinas, yang memberikan fasilitas kepada UMKM. Pendeta Jemaat bisa meminta warga jemaat tersebut sebagai informan untuk mencari dan mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya terkait program di dinas.
Setelah informasi dirasa cukup, Bapak/Ibu Pendeta Jemaat bisa bertindak sebagai mediator dengan melakukan pertemuan bersama dengan melibatkan Informan, pokja Pew Jemaat dan para pelaku UMKM Jemaat. Setelah informasi jelas dan lengkap maka informan, Pokja PEW, perwakilan UMKM dan Pendeta bisa menindak lanjuti untuk bertemu langsung dengan dinas yang dituju.
Dan jika informasi tersebut berlaku umum serta bermanfaat bagi para pelaku UMKM lebih luas, maka informasi tersebut dapat disampaikan ke Pokja PEW MD maupun Pokja PEW MA. Jika informasi itu dianggap sangat bermanfaat, informasi tersebut dapat disebarkan di WA Group Jemaat, WA Group Daerah, WA Group Rayon dan WA Group “Diakonia GKJW”. Dengan demikian diharapkan informasi tersebut dapat disebarkan secara cepat ke seluruh UMKM se-GKJW. Lalu, adakah lagi alasan untuk tidak bergerak dan bertindak dengan cepat dan tepat?
Sahabatku yang terkasih,
Jika semua bergerak bersama dalam koordinasi yang jelas, maka masa panen raya untuk Kerajaan Surga melalui Gereja GKJW akan terwujud. Panen raya dalam masa krisis akan terjadi di GKJW tercinta. Dan situs embeumkm.com bersama pihak terkait menjadi saluran berkat. Karena itu, mari kita bergerak bersama menuju panen raya. (Bersambung)
Tuhan memberkati maksud baik kita. Amin.
Salam dan doa
Pdt. Teguh Setyoadi
Pokja PEW GKJW bersama Komunitas UMKM warga GKJW
embeumkm.com