Renungan - "Gereja sekarang lebih banyak bikin masalah dari pada menjadi jawaban." kalimat itu diucapkan seseorang yang ada di seberang gawai dengan nada marah. Sebut saja namanya Hans, seorang pengusaha yang tinggal di sebuah kota kecil di Jawa Timur. Aku mengenal Hans pada pertengahan 2016 saat melayani di sebuah persekutuan
-
Ibadah Minggu Kontemporer GKJW Jember Minggu 30 Juni 2024
-
IBADAH NUANSA PEMUDA 30 JUNI 2024 GKJW BABATAN
-
Lagu Aku Anak GKJW GKJW Jemaat Wonorejo
-
DETIK DETIK DAUD KALAHKAN GOLIATH superbook
-
Painting with me using Guoache ep 534
-
Ular Mencapai Jackpot Evolusioner Inilah Alasannya
-
iLIVE NONTON BARENG SUPERBOOK SPESIAL LIBURAN superbookindonesia
-
Who Will Win the CoComelon Boat Race Brother VS Sister Challenge shorts cocomelon

2. Becik Ketitik "Gendheng" KetaraBecik Ketitik "Gendheng" Ketara
Artikel - Kalau anda itu menghayati budaya Jawa pastilah pernah mendengar pepatah bijak warisan leluhur orang Jawa yang berbunyi “Becik Ketitik Ala Ketara”. Pepatah ini terjemahan letterlijk-nya adalah “Yang Baik (akan) terbuktikan, Yang Busuk (akan) tersingkapkan”. Di baliknya terkandung bertumpuk makna agung mulia yang tak akan pernah cukup untuk dituliskan. Kalaupun

3. Kampanye Sehat – H+23 PSBB.SbyKampanye Sehat – H+23 PSBB.Sby
Artikel - Waktu itu Achmad Yurianto, jubir pemerintah yang setiap hari kita lihat di TV belum lahir. Apalagi Mark Zuckerberg, pembuat Facebook ini. Sehingga informasi pandemi flu Spanyol waktu itu sangat minim sekali. Orang Jawa hanya bisa berkata, "isuk loro, bengi mati". Padahal flu Spanyol ini menyebar cepat di seluruh Hindia