Artikel - 1. RANAH PRIVAT, BUKAN KONSUMSI PUBLIK Menghadapi maraknya ujaran kebencian (hate speech), ramai-ramai kita sematkan identitas kenusantaraan dalam agama kita. Apakah itu Islam, Hindu atau Kristen, lebih ramah rasanya kalau kita sematkan kata “nusantara” di belakangnya. Entah kenapa, akhir-akhir ini “syahwat keagamaan” kita cepat sekali naik dalam menyikapi
-
Mengapa Allah Begitu Misterius Bagi Manusia Pdt Esra Soru KYKFilmSeries
-
Nana Berkunjung ke Kota Shorts TayoBahasaIndonesia
-
10 x Episode Lengkap a Bing Episode Terbaik a Bing Bahasa Indonesia
-
Dunia Misteri Hutan Kurcaci Dongeng Anak Bahasa Indonesia Cerita Rakyat dan Dongeng Nusantara
-
IBADAH MINGGU 30 JUNI 2024 GKJW JEMAAT KEDIRI
-
IBADAH MINGGU 30 JUNI 2024 GKJW JEMAAT TANJUNG PERAK
-
Ayo Membuat Pasir Kinetik Berkilauan Resep MUDAH Menghabiskan Waktu Santai
-
DETIK DETIK DAUD KALAHKAN GOLIATH superbook
2. Berkah DalemBerkah Dalem
Artikel - Berkah Dalem Mulanya umat Katholik memakai uluk salam, DEO GRATIAS. Yang berlaku di semua tempat dan waktu. Ketika bertemu, bersapa, mengawalinya dengan deo gratias. Dari kata latin yang bermakna: Syukur Kepada Allah. Salam yang indah penuh makna. Tetapi pada pengucapannya terdengar asing. Ya karena dari bahasa asing (latin) itu. Terlebih bagi
3. GalileaGalilea
Renungan - Bacaan : Matius 28: 1-10 Tema : GALILEA Alkisah terjadi percakapan antara dua warga Jemaat sebut saja Pak Dadap (D) dan pak Waru (W) : D : wah.. gara-gara Corona, jadi banyak perubahan di Jemaat kita ya? W : iya pak Dadap… sudah hampir sebulan tidak bisa ibadah di gereja.