loading

Results For: robarte un beso sebastian yatra ft carlos vives letra

gkjw-tetap-berjalan-bersama-tuhan



Renungan - Bacaan: Lukas 24 : 13 – 35 Bapak-Ibu-Saudara yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus, Ketika kita bepergian bersama-sama naik bis misalnya, dan kemudian jalan yang dilalui rusak dan bergelombang, maka kita bisa mengamati reaksi masing-masing kita akan berbeda-beda. Ada yang menggerutu, ada yang mengomel sambil marah2, ada yang diam saja



Aku percaya kepada Allah, Bapa yang Mahakuasa, Khalik langit dan bumi Aku percaya kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang Tunggal, Tuhan kita Yang dikandung dari Roh Kudus, lahir dari anak dara Maria Yang menderita di bawah pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, mati dan dikuburkan, turun ke dalam kerajaan maut Pada hari yang ketiga bangkit pula dari

Becik Ketitik "Gendheng" Ketara, Gerakan Warga GKJW, GKJW



Artikel - Kalau anda itu menghayati budaya Jawa pastilah pernah mendengar pepatah bijak warisan leluhur orang Jawa yang berbunyi “Becik Ketitik Ala Ketara”. Pepatah ini terjemahan letterlijk-nya adalah “Yang Baik (akan) terbuktikan, Yang Busuk (akan) tersingkapkan”. Di baliknya terkandung bertumpuk makna agung mulia yang tak akan pernah cukup untuk dituliskan.   Kalaupun

Nilai Diri, Gerakan Warga GKJW, Gerakan Warga GKJW.org



Artikel - Seorang santri sedang membersihkan aquarium Kyainya, ia memandang ikan arwana dengan takjub. Gak sadar Kyainya sudah berada di belakangnya. "Kamu tau berapa harga ikan itu?". Tanya sang Kyai. "Gak tahu". Jawab si Santri. "Coba tawarkan pada tetangga sebelah!!". Perintah sang Kyai. Ia memfoto ikan itu dan menawarkan ke tetangga... Kemudian kembali menghadap sang

Related Post

Merdeka?, Gerakan Warga GKJW, Gerakan Warga GKJW

6. Merdeka?Merdeka?



Artikel - Berbicara tentang agama dan kehidupan beragama di Indonesia memang tak akan  pernah ada habisnya.  Sudah saatnya  ketika berbicara tentang agama, kita memakai kacamata yang berbeda dari yang selama ini kita pakai, dengan kata lain, melihatnya haruslah dari berbagai sudut pandang. “The Meaning and The End of Religion” karya

Peluncuran Website Etalage UMKM Warga GKJW embeumkm.com, Gerakan Warga GKJW, Gerakan Warga GKJW.org

7. Peluncuran Website Etalage UMKM Warga GKJW embeumkm.comPeluncuran Website Etalage UMKM Warga GKJW embeumkm.com



Bineka - Syallom bapak/ibu/sdr/i UMKM dan Wirausaha se-GKJW, Menindaklanjuti peluncuran website etalage UMKM Warga GKJW https://embeumkm.com Mohon bapak ibu segera mengirimkan konten produk UMKM dan/atau usaha mandirinya untuk dipublikasikan di website embeumkm.com Promosi UMKM warga GKJW ini GRATIS tidak berbayar Semua jenis usaha diperbolehkan untuk mengikuti, selama tidak terkait dengan isu2 SARA dan produk2

gkjw Agama Ageming Aji - H+8 PSBB.sby

8. Agama Ageming Aji – H+8 PSBB.sbyAgama Ageming Aji – H+8 PSBB.sby



Artikel - Serat Wedatama karya KGPAA Mangkunegara IV dalam pupuh Pangkur bait pertama : "Mingkar mingkuring angkara, akarana karenan Mardisiwi. Sinawung resmining kidung, sinuba sinukarta. Mri kretarta pakartining ngelmu luhung. Kang tumrap neng tanah Jawa, Agama ageming aji. " Tafsir bait di atas sebenarnya dalam konteks, cara orangtua dalam mendidik anaknya (Mardisiwi)

Emde Straat Soerabaia, Gerakan Warga GKJW, GKJW

9. Emde Straat SoerabaiaEmde Straat Soerabaia



Artikel - Semua cerita berawal disini. Rumah tua kayu berlantai dua, di luar kota benteng Surabaya. Pemukiman orang indo Eropa. Rumah Johannes Emde, tukang jam berkebangsaan Jerman. Lantai dasar tempat kerjanya, bengkel arloji. Lantai atas tempat tinggal dan ruang pertemuan OSS (orang saleh Surabaya). Rumah ini juga menyiapkan kamar khusus.

DUTA: Meruwat Kegelapan, Gerakan Warga GKJW, Gerakan Warga GKJW

10. DUTA: Meruwat KegelapanDUTA: Meruwat Kegelapan



Artikel - Saya tidak akan pernah lupa artikel pertama saya yang dimuat Duta. Artikel itu dimuat pada edisi April 1994, menceritakan kisah wayang Lakon Murwakala. Lakon yang umum dipentaskan dalam acara ruwatan. Dalam mitologi Jawa, ruwatan adalah suatu ritual untuk membersihkan orang-orang yang terancam oleh Sang Jahat. Kisah wayang ini coba