gkjw.org -Seorang santri sedang membersihkan aquarium Kyainya, ia memandang ikan arwana dengan takjub. Gak sadar Kyainya sudah berada di belakangnya.
2 – Siwering Kawilujengan - Menuju Bujono Suci Pembangunan - Bagian 4 2 – Siwering Kawilujengan - Menuju Bujono Suci Pembangunan - Bagian 4
3 – Yesus, Logos dan Tao: Belajar dan Berbagi dari Seorang Guru Taoisme (2) 3 – Yesus, Logos dan Tao: Belajar dan Berbagi dari Seorang Guru Taoisme (2)
"Kamu tau berapa harga ikan itu?". Tanya sang Kyai.
"Gak tahu". Jawab si Santri.
"Coba tawarkan pada tetangga sebelah!!". Perintah sang Kyai.
Ia memfoto ikan itu dan menawarkan ke tetangga…
Kemudian kembali menghadap sang Kyai.
"Ditawar berapa nak?". Tanya sang Kyai.
"50.000 rupiah Kyai". Jawab si Santri mantap.
"Coba tawarkan ke toko ikan hias!!". Perintah sang Kyai lagi.
"Baiklah Kyai". Jawab si santri. Kemudian ia beranjak ke toko ikan hias…
"Berapa ia menawar ikan itu?". Tanya sang kyai.
"800.000 rupiah Kyai". Jawab si santri dengan gembira, ia mengira sang Kyai akan melepas ikan itu.
"Sekarang coba tawarkan ke Si Fulan, bawa ini sebagai bukti bahwa ikan itu sudah pernah ikut lomba". Perintah sang Kyai lagi.
"Baik Kyai". Jawab si Santri. Kemudian ia pergi menemui si Fulan yang dikatakan gurunya. Setelah selesai, ia pulang menghadap sang guru…
"Berapa ia menawar ikannya?"
"50 juta rupiah Kyai".
Ia terkejut sendiri menyaksikan harga satu ikan yg bisa berbeda-beda.
"Nak, aku sedang mengajarkan padamu bahwa kamu hanya akan dihargai dengan benar ketika kamu berada di lingkungan yang tepat…"
"Oleh karena itu, jangan pernah kamu tinggal di tempat yang salah lalu marah karena tidak ada yg menghargaimu. Mereka yang mengetahui nilai kamu itulah yg akan selalu menghargaimu…"