Artikel - (Tulisan Pertama) "New Normal", istilah itu tiba-tiba populer di paruh pertama tahun 2020 ini. Nyaris semua kalangan mendadak membicarakannya, paham atau tidak paham, kita dipaksa paham. Ngerti atau tidak ngerti, kita dipaksa ngerti. Mulai Presiden sampai pesinden dituntut melakoninya. Tidak boleh ada status "awam" dalam hal ini. Frasa “New Normal”
-
Sebelum Hujan atau Setelah Hujan? | Shoffa dan Hanna | Puri Animation
-
Barry Likumahuwa & Adinda Shalahita : Waspada! Ada Penyembahan Yang Dapat Dipakai Iblis! #WTMF
-
SECARIK KERTAS KUSAM || KPK GKJW Bondowoso 2024
-
The Belly Button Song REMIX! 1-2-3 Learn About the Body! #shorts #cocomelon
-
Blippi Roblox: Sea Friend Search Adventure! | Educational Videos for Kids
-
Berbahayakah Bila Tidak Sengaja Menelan Pasta Gigi?
-
IBADAH MINGGU - 05 MEI 2024 GKJW NGAGEL
-
Cinderella Flm ueo | Kartun Anak Anak | Bahasa Indonesia Cerita Anak
2. Refleksi Rumahan #30: Peradaban KeramaianRefleksi Rumahan #30: Peradaban Keramaian
Artikel - Ujaran "nggak rame" (tidak ramai, tidak banyak yang berkumpul, tidak berbondong-bondong yang datang, berkunjung, dan atau - belakangan ini memberi tanda jempol atau gambar hati) serta merta mudah dianggap menandakan adanya hal yang kurang. Pesta yang nggak rame berkonotasi si empunya hajad tidak memiliki banyak teman. Warung nggak rame
3. Cangkir Kopi Douwe Egbert: Gadis Berhias MutiaraCangkir Kopi Douwe Egbert: Gadis Berhias Mutiara
Bineka - Kejayaan perdagangan dengan Asia Tenggara pada abad ke 18 membuat Belanda menjadi kekuatan ekonomi dunia. Seorang pedagang bernama Egbert Douwes memanfaatkan momentum ini. Ia mendirikan sebuah toko bernama De Witte Os (Kerbau Putih) di Joure, Friesland yang ada di bagian utara Belanda pada 1752. Toko itu menjual kopi, teh