Artikel - (Bagian Ketiga) ( Sambungan dari https://gkjw.org/588-ikhtisar-setengah-perjalanan-kita-2/ ) Teologi Queer, sebuah pandangan orang-orang yang concern terhadap keberadaan orang-orang yang diwakili dengan emoji pelangi dalam gawai kita muncul setelah beberapa fokus teologi lain ‘merauo kesuksesan’, seperti Teologi Pembebasan (memberontak terhadap penindasan orang miskin) dan Teologi Hitam (melawan rasisme)[2]. Queer (kata sifat), secara
-
Masyarakat Kuno Ini Membakar Budaya Mereka dan Menghilang
-
Kenapa Samudra Atlantik dan Pasifik Menolak untuk Menyatu
-
Ibadah Minggu Kontemporer GKJW Jember Minggu 30 Juni 2024
-
Mysterious UFO Drone Antiks Funny Cartoons For Kids Oddbods Friends
-
Ibadah Minggu GKJW Jember Minggu 30 Juni 2024
-
Lagu Rohani Kebacut Tresna GKJW Jemaat Dawarblandong
-
LIVE Keajaiban Sulap Kerajinan Ratu Elsa Rumah Mini DIY dan Riasan Seru
-
Petualangan seru bersama Sam

2. Rapal Pengandelan – C.L. Coolen nan Unik – Bagian 2Rapal Pengandelan – C.L. Coolen nan Unik – Bagian 2
Artikel - Rapal Pengandelan - C.L. Coolen nan Unik - Bagian 2 Rapal Pengandelan (Penerjemah C. L. Coolen) 1. Sun angandel marang Allah sawiji, anglangkungi kwasanipun, kang waged nyipta langit lan bumi. 2. Sawijining Yesus Kristus, Putra kekasih, Gusti kawula. 3. Kang nampèni Roh Suci, lahir saka prawan Mariyam. 4. Pasrah bawah Pontius Pilatus, sarta dèn

3. Tidak Memberikan Mutiara pada Anjing atau BabiTidak Memberikan Mutiara pada Anjing atau Babi
Renungan - Tidak Memberikan Mutiara pada Anjing atau Babi a. KEJADIAN 24: 34-38 b. MATIUS 11 : 16-19, 25-30. 1. Mengikut Kristus menjadikan seseorang mesti bertindak cerdik dan bijaksana. Karena setelah milik-Nya dimerdekakan dari kuasa dosa, orang tersebut ternyata diutus Yesus ke dunia membawa kabar keselamatan bagi seluruh alam semesta itu, justru dilukiskan

4. Menjadi Saksi Kristus dengan Nilai Diri yang BaikMenjadi Saksi Kristus dengan Nilai Diri yang Baik
Renungan - Bacaan : Lukas 24: 44-53 Bapak, ibu, dan saudara/i yang terkasih dalam Tuhan Yesus, Saya pernah membaca sebuah artikel tentang Motivasi Hidup, sang penulis disalah satu bagian artikelnya mengungkapkan; “Kehidupan ini ibarat sebuah cermin. Apa yang kita lakukan, maka bayangan yang ada dicermin juga melakukan hal yang sama”,

5. StefanusStefanus
Renungan - Bacaan : KISAH PARA RASUL 7: 55-60 Tema : STEFANUS Ibu/Bapak/Saudara serta anak-anak yang dikasihi Tuhan, Hari ini kita akan mengulas seorang tokoh Alkitab dari Dunia Perjanjian Baru yang bernama Stefanus. Hal-hal yang patut untuk dicermati akan disampaikan dalam bentuk poin-poin sbb (diambil dari laman rubrikkristen.com/7-fakta-tentang-stefanus-di-alkitab/) : 1. Stefanus adalah satu dari

6. Kamulyaning Gusti Wonten ing GesangKamulyaning Gusti Wonten ing Gesang
Renungan - Bacaan : Matius 17: 1-9 Kito asring nggumun naliko manggihi prastowo2 ingkang naliko kito tingali asring2 mboten kados limrahipun. Naliko rame2 rumiyen wonten penampakan wajah Gusti Yesus wonten ing langit (duko leres menopo mboten) lajeng dipun paring makna ingkang mawarni-warni. Raos nggumun ingkang kados mekaten mboten klentu, awit pinci

7. Kurang Percaya DiriKurang Percaya Diri
Bineka - Dulur, rasa kurang percaya diri itu memang bisa dialami oleh siapapun. Hal yang wajar dan manusiawi. Namun jika rasa kurang percaya diri ini tidak diatasi dengan baik, maka akan berdampak besar dalam pertumbuhan dan perkembangan seseorang. Hal ini tidak hanya mempengaruhi pertumbuhan secara mental, psikis, psikologis dan spiritual,

8. Layak Menderita karena InjilLayak Menderita karena Injil
Renungan - 2 Timotius 1 : 8-12a Timotius merupakan murid Paulus yang sangat dikasihinya. Surat Paulus yang ditujukan kepada Timotius bertujuan untuk memberikan semangat dan kekuatan kepada diri Timotius dalam melaksanakan tugas pelayanannya di Efesus. Timotius masih muda dan mengemban tugas yang sangat berat dalam menghadapi para bidat (ajaran filsafat atau

9. Refleksi Rumahan #30: Peradaban KeramaianRefleksi Rumahan #30: Peradaban Keramaian
Artikel - Ujaran "nggak rame" (tidak ramai, tidak banyak yang berkumpul, tidak berbondong-bondong yang datang, berkunjung, dan atau - belakangan ini memberi tanda jempol atau gambar hati) serta merta mudah dianggap menandakan adanya hal yang kurang. Pesta yang nggak rame berkonotasi si empunya hajad tidak memiliki banyak teman. Warung nggak rame

10. Gereja BaruGereja Baru
Artikel - Surat Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen No. B-184/DJ.IV/BA.01.1/05/2020 kepada Menteri Agama RI dalam perihal ditulis “Revitalisasi Fungsi Rumah Ibadah (Gedung Gereja) dalam tatanan kehidupan baru”. Surat ini sebagai masukan kepada Menteri Agama tentu bersama masukan dari Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik, Islam, Hindu, Buddha, Konghucu. Apakah yang ada