Artikel - Cuplikan debat, adu elmu Ngabdullah Vs Endang Sampurnawati : Endang : "Ana kemiri tiba saiki, kena dijupuk dhek wingi". Ada buah kemiri jatuh sekarang, tapi buahnya bisa diambil (dinikmati) kemarin. Ngabdullah : "Ratu adil mertamu, tamu mbagekake kang didayohi. Sebiting tanpa sangu" Ratu adil datang sebagai tamu justru ia yang melayani padahal
Results For: peru vs argentina parodia bailame nacho yandel bad bunny
2. Iman Meneguhkan Taurat sebagai Firman AllahIman Meneguhkan Taurat sebagai Firman Allah
Renungan - Bacaan: Roma 3: 27-31 SALAM SEJAHTERA DALAM KRISTUS Sebagaimana kita ketahui bahwa GKJW Jemaat Blitar memanfaatkan ibadah patuwen sebagai sarana katekisasi lanjutan. Dan tahun 2020 ini kita mempelajari Surat Paulus kepada Jemaat di Roma. Ibadah pekan lalu kita telah mempelajari Roma 3: 21-26 yang gagasan intinya adalah Tetapi sekarang kebenaran Allah
3. Kakehan Gludhug Kurang UdanKakehan Gludhug Kurang Udan
Artikel - Kakehan Gludhug Kurang Udan Salam damai, salam patunggilan. Tanah air kita Indonesia sangatlah kaya akan budaya. Bicara soal budaya, kita tidak hanya menyoal tentang tari, busana adat maupun makanan khas daerah. Kaidah yang diturut oleh sebagian besar masyarakat di berbagai daerah, mungkin sering kita kenal dengan istilah norma adat, adalah
4. Merdeka?Merdeka?
Artikel - Berbicara tentang agama dan kehidupan beragama di Indonesia memang tak akan pernah ada habisnya. Sudah saatnya ketika berbicara tentang agama, kita memakai kacamata yang berbeda dari yang selama ini kita pakai, dengan kata lain, melihatnya haruslah dari berbagai sudut pandang. “The Meaning and The End of Religion” karya
5. Yesus, Logos dan Tao: Belajar dan Berbagi dari Seorang Guru Taoisme (2)Yesus, Logos dan Tao: Belajar dan Berbagi dari Seorang Guru Taoisme (2)
Artikel - ( Sambungan dari https://gkjw.org/673-yesus-logos-dan-tao-belajar-dan-berbagi-dari-seorang-guru-taoisme-1/ ) 3. Hidup Selaras dengan Tuntutan Tao Chuang Tzu berkata: “Orang-orang benar pada masa kuno tidak mengetahui apapun tentang mencintai kehidupan, mereka juga tidak mengetahui apapun tentang membenci kematian”. Lao Tzu juga menambahkan, “Hidup dan mati sudah ditakdirkan”, lagi kata Lao Tze, “sama konstannya dengan datangnya
6. “New Normal” : Sanggupkah GKJW Menelannya ?“New Normal” : Sanggupkah GKJW Menelannya ?
Artikel - (Tulisan Pertama) "New Normal", istilah itu tiba-tiba populer di paruh pertama tahun 2020 ini. Nyaris semua kalangan mendadak membicarakannya, paham atau tidak paham, kita dipaksa paham. Ngerti atau tidak ngerti, kita dipaksa ngerti. Mulai Presiden sampai pesinden dituntut melakoninya. Tidak boleh ada status "awam" dalam hal ini. Frasa “New Normal”
7. Ketika PHK PNS – H+2 PSBB.sbyKetika PHK PNS – H+2 PSBB.sby
Artikel - Batavia, sehari setelah Natal. 26 Desember 1932 para pns nya Hindia Belanda turun ke jalan. Dengan memakai seragamnya, jas, pantalon putih lengkap topi helmnya. Para Ambtenaar ini demo sambil mengacungkan poster tuntutannya : "Pemerintahlah yang membuat kami memberontak, Turunkan harga, Naikkan gaji pegawai..." Jaman Malaise, jaman meleset, resesi depresi
8. Masalah Penyimpangan Orientasi SeksualMasalah Penyimpangan Orientasi Seksual
Artikel - Seminggu yang lalu, saya melakukan sesi terapi yang pertama untuk seorang klien laki-laki usia 28 tahun dengan masalah penyimpangan orientasi seksual. Klien ini merasa dan mengakui adanya dorongan seksual terhadap sesama jenis. Awalnya dorongan seksual terhadap laki-laki ini, dirasakan oleh klien saat masih duduk di bangku SMP. Hingga akhirnya
9. Refleksi Rumahan #30: Peradaban KeramaianRefleksi Rumahan #30: Peradaban Keramaian
Artikel - Ujaran "nggak rame" (tidak ramai, tidak banyak yang berkumpul, tidak berbondong-bondong yang datang, berkunjung, dan atau - belakangan ini memberi tanda jempol atau gambar hati) serta merta mudah dianggap menandakan adanya hal yang kurang. Pesta yang nggak rame berkonotasi si empunya hajad tidak memiliki banyak teman. Warung nggak rame
10. Menyikapi PencobaanMenyikapi Pencobaan
Renungan - Bacaan: Matius 4: 1-11 Bapak, ibu dan saudara yang terkasih. Kisah buah pengetahuan maupun pencobaan di padang gurun tentu terdengar sangat familiar. Kita semua tahu garis besar dan hasil akhir keduanya. Adam dan Hawa yang jatuh dalam dosa sedangkan Tuhan Yesus, bertahan hingga akhir dari pencobaan iblis.