gkjw.org -Seminggu yang lalu, saya melakukan sesi terapi yang pertama untuk seorang klien laki-laki usia 28 tahun dengan masalah penyimpangan orientasi seksual. Klien ini merasa dan mengakui adanya dorongan seksual terhadap sesama jenis.
Awalnya dorongan seksual terhadap laki-laki ini, dirasakan oleh klien saat masih duduk di bangku SMP. Hingga akhirnya dorongan ini semakin memuncak saat klien dewasa dan sampai melakukan aktivitas seksual dengan seorang laki-laki.
Hal ini menjadi beban yang luar biasa dalam diri klien, yang sangat ingin bisa hidup secara normal sebagai seorang laki-laki dengan menikahi seorang perempuan, memiliki anak dan keluarga.
2 – Lukisan Tangan Berdoa 2 – Lukisan Tangan Berdoa
3 – Memaknai Liturgi di Tengah Pandemi Sebagai Upaya Memperdalam Mistisisme 3 – Memaknai Liturgi di Tengah Pandemi Sebagai Upaya Memperdalam Mistisisme
Untungnya, keluarga khususnya kedua orangtua yang mengetahui hal ini bersikap bijaksana dengan mau menerima apa pun keberadaan anaknya; dengan berusaha dan terus berharap agar anaknya bisa kembali normal layaknya seorang laki-laki sejati.
Singkat cerita, dalam sesi terapi dengan menggunakan teknik tertentu didapatkan satu kejadian di masa lalu saat klien kanak-kanak yang menjadi akar masalahnya (IEPCE), yaitu kejadian saat klien berusia 5 tahun. Dalam kejadian ini ternyata melibatkan seorang laki-laki dewasa. Setelah diproses kejadian yang menjadi akar masalah (IEPCE) beserta emosinya, dilakukan re-writing history baru kemudian dilakukan pengecekan di pikiran bawah sadar klien, guna memastikan tidak ada lagi bagian diri di dalam diri klien yang masih memunculkan dorongan seksual kepada sesama jenis.
Dan, baru kemarin saya dapat kabar melalui pesan WA bahwa klien sudah merasakan dan mengalami banyak perubahan positif di dalam dirinya. Hanya saja, masih ada sedikit yang dirasakannya mengganjal.
Untuk itu, saya meminta klien untuk segera menjalani sesi terapi yang kedua agar perubahan positif yang dirasakan dan dialami bisa lebih maksimal.
Sebuah kebahagian bagi saya, jika bisa ikut terlibat dalam suatu proses perubahan hidup seseorang apalagi yang sangat menentukan nasib dan hidup di masa depan.