Artikel - Suatu kala sebelum lebaran 1952, Perdana Menteri Soekiman menyuruh Jusuf Wibisono menteri keuangannya untuk mencairkan THR. Tunjangan hari raya ini hanya untuk Pamong Pradja (bahasa kerennya sekarang, ASN) saja. Sebelumnya sang menkeu baru saja melaksanakan tugas, tunjangan beras bagi abdi negara itu. Suatu tunjangan benar baru, karena dalam
-
Bayi Panda jembatan yang Terjatuh Lagu Mobil o Lagu Anak anak BabyBus Bahasa Indonesia
-
SELAH WORSHIP TUHAN YANG BESAR SARI SIMORANGKIR
-
Lagu Aku Anak GKJW GKJW Jemaat Wonorejo
-
Naik Turun Tangga Oddbods Kartun Lucu Kocak OddbodsIndonesia AUKartun Anak Anak AU
-
Hello my friend Caterpillar LBB insect butterfly
-
Lagu Rohani Kebacut Tresna GKJW Jemaat Dawarblandong
-
AUA OnuO Shorts N OEOEAoi
-
uUc uao i OOAa CoO l 7oi CiEy iEIUyIaO l iUA EnO OA l EAoi A aooi l EAoi yi
2. Bergerak Bersama Menuju Panen RayaBergerak Bersama Menuju Panen Raya
Artikel - Sahabatku yang terkasih, Sering ada peristiwa yang terjadi secara tiba-tiba dan sangat dahsyat, yang bisa berdampak bagi kehidupan manusia. Misalnya, dari orang yang merasakan hidup berkecukupan, tiba-tiba dalam sekejab bisa berubah menjadi berkekurangan. Pengalaman hidup yang demikian ini pernah dialami Pemazmur (Mazmur 126: 1-6). Pada mulanya, Pemazmur senantiasa
3. Mangajapa BecikMangajapa Becik
Bineka - Sebaris frasa dalam bahasa Jawa ini merupakan warisan pitutur dari almarhum bapak saya, yang secara gamblang mengingatkan kepada kami putri-putrinya untuk selalu mendasarkan perilaku dan tutur kata pada kata ‘baik’ atau ‘becik’. Dalam bahasa Indonesia, frasa mangajapa becik ini bisa dimaknai sebagai ungkapan berpengharapan yang baik atau berharaplah yang
4. Makhluk Halus kah?Makhluk Halus kah?
Artikel - Kemarin siang, saya berkesempatan membantu seorang klien wanita yang mengalami masalah trauma dalam menjalin hubungan dengan seorang laki-laki. Hal ini menjadi sebuah pola berulang hingga terjadi 4x hubungan dengan laki-laki yang selalu berakhir dengan diputuskannya hubungan tersebut oleh pihak laki-laki. Semuanya ini menyisakan emosi negatif yang sangat intens berupa
5. AjrihAjrih
Renungan - Waosan : Yokanan 14:15-21 Tema : AJRIH Raos ajrih punika dados salah satunggal wujuding emosi ingkang paling wiwitan dipun raosaken dening manungsa. Raos ajrih lan kuwatos punika menawi boten dipun tata saged dados penyakit ingkang naminipun fobia. Sawetawis fobia ingkang asring dipun raosaken dening tiyang kathah inggih punika : ophidiofobia
6. Berani Percaya serta Siap Dipakai TuhanBerani Percaya serta Siap Dipakai Tuhan
Renungan - Bacaan : YOHANES 20 : 19-23 dan I KORINTUS 12 : 3b-13 Tema : "Berani Percaya serta Siap Dipakai Tuhan" 1. Sudah kita pahami bahwa kita meyakini, sejak kita diserahkan dalam pembaptisan baik bayi maupun telah dewasa, kita dikaruniai Roh Kudus. Hal itu dilandaskan pada kesaksian di Alkitab sejak Bangkit
7. Gusti Mangertos Kabetahan KitaGusti Mangertos Kabetahan Kita
Renungan - Bacaan : Matius 4: 12-22 Wonten wartawan ingkang wawan rembag kalian salah satunggaling pasien ing griya sakit, "Miturut sampean, Gusti Allah kuwi apa lan sapa dik?" Pasien punika paring wangsulan, "Gusti Allah kuwi Maha tabib, sing mesti paring bagas kasarasan lan kakuatan nalikane wong lagi nandang lara. Panjenengane kuwi
8. Semua ber-ikhtiar – H+3 PSBB.sbySemua ber-ikhtiar – H+3 PSBB.sby
Artikel - Pemerintah Hindia Belanda telah melakukan usaha mengatasi pandemi flu Spanyol ini. Virus flu semakin ganas sedang obat dan vaksin belum ada. Di tengah kegalauan, ikhtiar di seluruh negeri pun muncul. Dengan harapan yang sama, pagebluk ini cepat pergi. Tahun 1919, di sebuah laboratorium kedokteran Batavia. Kabar baik muncul. Mereka mengklaim
9. Permainan Bambu GilaPermainan Bambu Gila
Bineka - Suatu sore pada tahun 1978 di Pantai Natsepa, Suli, Ambon. Untuk menandai dimulainya musim memetik hasil laut dan bumi (buka sasi), diadakan perayaan di tepi pantai. Ibu saya memotret permainan bambu gila dengan kamera manual, memakai film “Sakura” yang pigmen-nya memiliki tint cenderung ke arah warna merah setelah
10. Tetaplah Berjalan Bersama TuhanTetaplah Berjalan Bersama Tuhan
Renungan - Bacaan: Lukas 24 : 13 – 35 Bapak-Ibu-Saudara yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus, Ketika kita bepergian bersama-sama naik bis misalnya, dan kemudian jalan yang dilalui rusak dan bergelombang, maka kita bisa mengamati reaksi masing-masing kita akan berbeda-beda. Ada yang menggerutu, ada yang mengomel sambil marah2, ada yang diam saja