Renungan - Bacaan : Matius 10 : 24-39 "Menjadi Murid dan Saksi Tuhan dengan rendah hati, cerdas dan bersahabat" 1. Dalam bagian Sabda Yesus buat para murid-Nya adalah : "Bahwa keberadaan Murid tak kan lebih daripada Guru-nya" ( Mat. 10: 24). Demikianlah di era kita sekarang, bahwa menjadi saksi dan Murid-Nya jelas
-
Jalan-jalan Penuh Kekacauan | Oddbods | Kartun Lucu Kocak | @OddbodsIndonesia | AUKartun Anak-Anak AU
-
Putri Florine dan Burung Biru | Princess Florine and the Blue Bird | @IndonesianFairyTales
-
suitable car
-
Dua Bayi Kucing Tersesat, Apa Yang Harus Mereka Lakukan? | Animasi anak | BabyBus Bahasa Indonesia
-
Sungai di Afrika Ini Menentang Gravitasi
-
15 x Episode Lengkap | a Bing: Episode Terbaik a | Bing Bahasa Indonesia
-
Seruling Pusaka Banta Barensyah | Dongeng Anak Nusantara Bahasa Indonesia | Cerita Rakyat Aceh
-
Sapa Pagi, 27 Juni 2024 | GKJW Jemaat Manukan Surabaya
![Membatasi GKJW Membatasi GKJW](https://gkjw.org/wp-content/uploads/2020/07/gkjw-sawah-menggaru-mencangkul-400x225.jpg)
2. MembatasiMembatasi
Renungan - Membatasi “ Apa Allah itu ada ?” tanya seorang Marxis “Tentu tidak seperti yang dipikirkan oleh rakyat,” jawab Sang Guru. “Siapa yang anda maksud, bila anda menyebut rakyat?” “Siapa- siapa saja.” (Dikutip dari buku “Sejenak bijak”, oleh Anthony de mello sj; KANISIUS, 1987, hal. 193). Bacaan : a. Kejadian 25: 19- 34 b. Roma 8:
![Memaknai Liturgi di Tengah Pandemi Sebagai Upaya Memperdalam Mistisisme, Gerakan Warga GKJW, Gerakan Warga GKJW.org Memaknai Liturgi di Tengah Pandemi Sebagai Upaya Memperdalam Mistisisme, Gerakan Warga GKJW, Gerakan Warga GKJW.org](https://gkjw.org/wp-content/uploads/2020/07/imgonline-com-ua-frameblurred-hpcifmwdzibzxzsb-400x225.jpg)
3. Memaknai Liturgi di Tengah Pandemi Sebagai Upaya Memperdalam MistisismeMemaknai Liturgi di Tengah Pandemi Sebagai Upaya Memperdalam Mistisisme
Artikel - Kehadiran virus Corona-19 menjadi pandemic bagi dunia. Virus yang tak kasat mata bahkan mematikan tersebut berupa molekul-molekul yang dengan mudah menempel di tubuh manusia dan benda yang ada di sekitar manusia menjadi sumber kegaduhan dunia. Akibatnya, untuk memutus rantai penularan virus Corona-19 tersebut muncul peraturan dari pemerintah untuk
![gus dur gkjw-persaudaraan-sejati gus dur gkjw-persaudaraan-sejati](https://gkjw.org/wp-content/uploads/2020/05/gkjw-persaudaraan-sejati-400x225.jpg)
4. Persaudaraan Sejati – H+20 PSBB.SbyPersaudaraan Sejati – H+20 PSBB.Sby
Artikel - Hari ini bulan Mei di Surabaya, 2 tahun lalu. Di sudut kota semarak spanduk bertulis khas Suroboyo seperti, Suroboyo Wani, Iki Suroboyo Cok, Teroris Jancok, dll Ini ungkapan kemarahan atau empati warga Surabaya setelah beberapa Gereja di bom. Saya jadi teringat 24 tahun lalu, di kota sama. Sama Hari Minggu, 9
![Mental Block: Kurang Percaya Diri, Gerakan Warga GKJW, UMKM GKJW.org Mental Block: Kurang Percaya Diri, Gerakan Warga GKJW, UMKM GKJW.org](https://gkjw.org/wp-content/uploads/2020/07/gkjw-mental-block-kurang-percaya-diri-400x225.jpg)
5. Mental Block: Kurang Percaya DiriMental Block: Kurang Percaya Diri
Bineka - Saya akan mengawali tulisan ini dengan mengutip satu paragraf dari tulisan yang berjudul Kurang Percaya Diri yang sudah dimuat di situs www.gkjw.org Kutipannya demikian,” Dulur, ini artinya atau kesimpulannya masih banyak para UMKM yang belum memiliki keterampilan, baik keterampilan dalam mengemas produk, membuat konten promosi dan belum memiliki
![GKJW kesempatan GKJW kesempatan](https://gkjw.org/wp-content/uploads/2020/06/gkjw-kesempatan-400x225.jpg)
6. KesempatanKesempatan
Bineka - Sahabatku yg terkasih, Kesempatan itu merupakan peluang yang datangnya dibatasi oleh waktu. Agar kita dapat mempergunakan kesempatan dengan sebaik - baiknya maka dibutuhkan keputusan yang cepat dan sekaligus tepat. Namun jika kesempatan itu kita abaikan begitu saja, maka kesempatan itu akan hilang dengan sendirinya ditelan
![gkjw-warung-kopi-tak-kie gkjw-warung-kopi-tak-kie](https://gkjw.org/wp-content/uploads/2020/05/gkjw-warung-kopi-tak-kie-400x225.jpg)
7. Warung Kopi Tak KieWarung Kopi Tak Kie
Bineka - Kopi yang dibesut keluarga Liong di Warung Tak Kie ini diramu (dan populer) sejak pertengahan 1970-an, meskipun kedai ini sudah dibuka sejak 1927. Lokasinya di tengah-tengah pecinan di Jakarta Utara. Pecinan adalah kawasan yang ditetapkan Pemerintah Hindia Belanda sesuai wijkstelsel (1843) yang memisahkan pemukiman berdasarkan ras. Sajiannya hanya dua
![Hobi dan Uang lalu Uang dan Hobi GKJW Hobi dan Uang lalu Uang dan Hobi GKJW](https://gkjw.org/wp-content/uploads/2020/06/gkjw-uang-hobi-400x225.jpg)
8. Hobi dan Uang lalu Uang dan HobiHobi dan Uang lalu Uang dan Hobi
Bineka - Para sahabat yang terkasih, Apa yang ada dalam pikirkan kita bila mendengar kata HOBI? Katanya, hobi itu memboroskan waktu, tenaga bahkan uang dengan sia- sia. Hobi itu tidak berguna bahkan cenderung sia - sia; Hobi itu menghambur hamburkan uang! Betulkah?? Bagaimana kalau hobi itu kita salurkan melalui embeumkm.com?
![gkjw-cara-pandang gkjw-cara-pandang](https://gkjw.org/wp-content/uploads/2020/05/gkjw-cara-pandang-400x225.jpg)
9. Refleksi Rumahan #24: Cara PandangRefleksi Rumahan #24: Cara Pandang
Renungan - Refleksi Rumahan #24: Cara Pandang Masing-masing orang punya cara pandang yang unik dan khas berdasar pada proses panjang pembiasaan dan pembelajaran diri sepanjang hidupnya. Bukan realitas yang akan menguji kesahihan sebuah cara pandang, tapi pengakuan baik yang bersifat personal maupun komunal. Cara pandang tiap orang mengalami perubahan sepanjang dia hidup
![gkjw-bung-karno-persahabatan-mesir-indonesia-pancasila gkjw-bung-karno-persahabatan-mesir-indonesia-pancasila](https://gkjw.org/wp-content/uploads/2020/05/gkjw-bung-karno-persahabatan-mesir-indonesia-pancasila-400x225.jpg)
10. Bung Karno, Persahabatan Mesir – Indonesia dan PancasilaBung Karno, Persahabatan Mesir – Indonesia dan Pancasila
Artikel - Untuk para sahabat Soekarnois dalam rangka menyambut 75 Tahun Lahirnya Pancasila, 1 Juni 2020. 1. LEBIH DARI PROKLAMATOR Dua dasawarsa silam, ketika menulis buku "Religi dan Religiusitas Bung Karno", saya sempat diskusi singkat dengan Gus Dur tentang popularitas Bung Karno di Timur Tengah. Ahmed Sukarno, begitu namanya dieja