loading

Results For: coreografia zumba mayores becky g maxi araya

gkjw-cara-pandang



Renungan - Refleksi Rumahan #24: Cara Pandang Masing-masing orang punya cara pandang yang unik dan khas berdasar pada proses panjang pembiasaan dan pembelajaran diri sepanjang hidupnya. Bukan realitas yang akan menguji kesahihan sebuah cara pandang, tapi pengakuan baik yang bersifat personal maupun komunal. Cara pandang tiap orang mengalami perubahan sepanjang dia hidup

gkjw-gereja-wiyung



Artikel - Cerita DASIMAH... Ini bukan cerita Dasima, wanita cantik bahenol legenda Betawi. Dasimah ini laki laki dari kampung Wiyung, pingir barat Surabaya. Pemimpin paguron. Ada yang bilang, seorang mudin lokal. "Purwane Ewanggelion saking Yesus Kristus, Putrane Allah ". Itulah kalimat pertama dari Markus 1 sobekan kertas yang diberikan oleh MIDAH sahabat karibnya. Midah

GKJW Semua ber-ikhtiar - H+3 PSBB.sby



Artikel - Pemerintah Hindia Belanda telah melakukan usaha mengatasi pandemi flu Spanyol ini. Virus flu semakin ganas sedang obat dan vaksin belum ada. Di tengah kegalauan, ikhtiar di seluruh negeri pun muncul. Dengan harapan yang sama, pagebluk ini cepat pergi. Tahun 1919, di sebuah laboratorium kedokteran Batavia. Kabar baik muncul. Mereka mengklaim

gkjw-arifin-kasur-kapuk



Artikel - Kapuk kapas itu lembut. Enteng, sekaligus lentur. Tak heran, buah dari pohon randu ini, sejak lama menjadi bahan kasur. Tempat membaringkan badan, beristirahat memulihkan kesehatan. Arifin (50), semenjak lulus SMP, sudah menggeluti dunia kasur kapuk. Ia belajar ayahnya yang juga pengrajin kasur kapuk. Selepas SMP, ia sudah berangkat ke Bali

GKJW Promosi, Promosi dan Sukacita Promosi



Bineka - Sahabatku yang terkasih, Karena tidak kenal maka tidak sayang. Dengan harapan ketika sudah kenal maka menjadi sayang. Hal ini berlaku juga dalam memperkenalkan produk maupun memberitakan Firman Allah. Rasul Paulus berpesan kepada orang yang percaya, "Beritakanlah Firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah,

Related Post

Merdeka?, Gerakan Warga GKJW, GKJW.org

6. Merdeka?Merdeka?



Artikel - Berbicara tentang agama dan kehidupan beragama di Indonesia memang tak akan  pernah ada habisnya.  Sudah saatnya  ketika berbicara tentang agama, kita memakai kacamata yang berbeda dari yang selama ini kita pakai, dengan kata lain, melihatnya haruslah dari berbagai sudut pandang. “The Meaning and The End of Religion” karya

gkjw-warung-kopi-tak-kie

7. Warung Kopi Tak KieWarung Kopi Tak Kie



Bineka - Kopi yang dibesut keluarga Liong di Warung Tak Kie ini diramu (dan populer) sejak pertengahan 1970-an, meskipun kedai ini sudah dibuka sejak 1927. Lokasinya di tengah-tengah pecinan di Jakarta Utara. Pecinan adalah kawasan yang ditetapkan Pemerintah Hindia Belanda sesuai wijkstelsel (1843) yang memisahkan pemukiman berdasarkan ras. Sajiannya hanya dua

PENTAKOSTA: Tanpa Kuatir, Gerakan Warga GKJW, Gerakan Warga GKJW.org

8. PENTAKOSTA: Tanpa KuatirPENTAKOSTA: Tanpa Kuatir



Renungan - "Gereja sekarang lebih banyak bikin masalah dari pada menjadi jawaban." kalimat itu diucapkan seseorang yang ada di seberang gawai dengan nada marah. Sebut saja namanya Hans, seorang pengusaha yang tinggal di sebuah kota kecil di Jawa Timur. Aku mengenal Hans pada pertengahan 2016 saat melayani di sebuah persekutuan

gkjw-ipad-tablet-media-online-digital

9. Media Online Digital GKJW ?Media Online Digital GKJW ?



Artikel - Tidak dapat dipungkiri bahwa kemajuan teknologi saat, tahun 2020 ini, sudah sangat pesat. Berbeda dengan di era tahun 80-an. Ketika itu apabila seseorang ingin berkomunikasi dengan pihak lain, agak mengalami kesulitan. Orang jaman sekarang mengatakan komunikasi yang “lelet”. Sebagai contoh, ketika seorang lelaki mengirimkan surat cintanya kepada gadis

Unduh-unduh - Catatan Ekonomi Gerakan Warga (Bagian 5), Gerakan Warga GKJW, Gerakan Warga GKJW.org

10. Unduh-unduh – Catatan Ekonomi Gerakan Warga (Bagian 5)Unduh-unduh – Catatan Ekonomi Gerakan Warga (Bagian 5)



Renungan - Unduh-unduh - Catatan Ekonomi Gerakan Warga (Bagian 5) Perjalanan Lumbung Miskin menjadi Lumbung Pirukunan akhirnya menjadi Unduh-unduh. WARGA menyebutnya sebagai perayaan (RIYOYO). Merayakan rasa syukur hasil panen (biasanya dirayakan bulan Mei). Unduh unduh dirayakan sekitar tahun 1930. Ketika Mojowarno menyatu dengan pasamuwan lainnya (saat itu, 55 pasamuwan) dalam wadah MAJELIS