Artikel - Sebulan lebih keramaian di grup Fb GREJA KRISTEN JAWI WETAN (GKJW) ini. Diawali gelombang kejut bernama dana talenta abadi yang terkena masalah dalam pengelolaan, keriuhan lantas berkembang kemana-mana. Ada kritik, ada pembelaan. Ada motivator, ada komentator. Ada yang garis keras, ada yang garis lucu. Saya tidak akan posting soal
Results For: mon laferte amarrame ft juanes
2. Balewiyata Dalam Perjalanan Waktu: Catatan Ulang Tahun ke-95Balewiyata Dalam Perjalanan Waktu: Catatan Ulang Tahun ke-95
Artikel - Salah satu puncak perkembangan pendidikan di antara umat Kristen di Jawa Timur, adalah pendidikan teologi untuk menghasilkan rohaniawan. Perkembangan jemaat Kristen yang pesat menyebabkan sekitar tahun 1920 muncul kebutuhan menghasilkan tenaga pastoral Jawa. Inilah latar belakang pendirian sebuah lembaga pendidikan teologi yang dikenal sebagai Balewiyata. Pada tahun 1922, Nederlands
3. Gesang EnggalGesang Enggal
Renungan - Bacaan : Yohanes 3 : 1 – 17 Kapan panjenengan gesang enggal? Wekdal baptis, sidi, mantenan. Kapan? Bok menawi, sacara lair boten wonten ingkang benten saking Nikodemus saderengipun lan sasampunipun tepang kaliyan Gusti Yesus, nanging kita saged sinau saking Nikodemus: 1. Nikodemus tiyang ingkang purun nyinaoni gesang. Nyinaoni gesang dipun betahaken ing
4. Rangkuman BBS P1 Pokja PEW GKJWRangkuman BBS P1 Pokja PEW GKJW
Bineka - Bapak/Ibu/Saudara peserta Bincang - Bincang Santai, para UMKM warga GKJW serta sahabat UKM GKJW dimanapun berada. Dengan penuh syukur dan sukacita, kami sampaikan RINGKASAN Bincang - Bincang Santai secara online PERIODE I (satu) pda Rabu, 17 Juni 2020; di mulai pukul 14.00 - 16.00 (dua jam). Tema : "UMKM
5. Sebuah Strategi Dua Pengacara Kondang Yang Terkesan Kekanak-KanakanSebuah Strategi Dua Pengacara Kondang Yang Terkesan Kekanak-Kanakan
Bineka - Perseteruan dua sosok pengacara kondang berdarah Batak, yaitu Hotman Paris Hutapea dan Razman Arief Nasution ini, hampir tak lepas dari pengamatan saya. Mengapa ? Mereka yang katanya mempunyai predikat sebagai pengacara kondang ini, namun dalam menyampaikan pembelaannya, atau kalau ngomong terkesan kekanak-kanakan. Jadi saya menggambarkan bagai anak kecil yang
6. Tetaplah Berjalan Bersama TuhanTetaplah Berjalan Bersama Tuhan
Renungan - Bacaan: Lukas 24 : 13 – 35 Bapak-Ibu-Saudara yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus, Ketika kita bepergian bersama-sama naik bis misalnya, dan kemudian jalan yang dilalui rusak dan bergelombang, maka kita bisa mengamati reaksi masing-masing kita akan berbeda-beda. Ada yang menggerutu, ada yang mengomel sambil marah2, ada yang diam saja
7. Bagong TumbalBagong Tumbal
Artikel - Alkisah Kerajaan Amarta dalam kesedihan mendalam. Meskipun matahari bersinar dan angin bertiup sejuk, semuanya terasa hampa. Saat malam tiba dan damar minyak dinyalakan di istana serta rumah penduduk, suasana sedih menguat. Hidup serasa dalam tempurung dibalik –gelap dan sepi. Suasana kerajaan tempat Pandawa bertahta, telah berhari-hari dicekam gulana. Ratu
8. Bocah Angon – H+16 PSBB.SbyBocah Angon – H+16 PSBB.Sby
Artikel - "Ojo kebanjur karepmu kang tanpo kusur. Tapamu udharono nuli tangiyo. Sing kok arep arep wis teko. Jenenge BOCAH ANGON gawane sodo lanang. Paranono mangalor mesthi ketemu. Iku kang bakal nundhuhake lelakon kang bener becik. Tut burinen saparane ". Terjemahan bebas : " Janganlah keinginananmu tanpa arah. Hentikan bertapamu dan bangunlah.
9. Permainan Bambu GilaPermainan Bambu Gila
Bineka - Suatu sore pada tahun 1978 di Pantai Natsepa, Suli, Ambon. Untuk menandai dimulainya musim memetik hasil laut dan bumi (buka sasi), diadakan perayaan di tepi pantai. Ibu saya memotret permainan bambu gila dengan kamera manual, memakai film “Sakura” yang pigmen-nya memiliki tint cenderung ke arah warna merah setelah
10. MA dan RPK – Menuju Bujono Suci Pembangunan – Bagian 5MA dan RPK – Menuju Bujono Suci Pembangunan – Bagian 5
Artikel - MA dan RPK - Menuju Bujono Suci Pembangunan - Bagian 5 11 Desember 1931 terbentuk, "Pasamuwan Pasamuwan Kristen ing Tanah Djawi Wetan". Besluit pemerintah tertera, "Oost-Javaansche Kerk". Jemaat jemaat itu mulai menata diri. Berjalan belajar menuju kedewasaan dan kemandirian. Ketika Jepang datang semuanya menjadi terhenti. Kalau tidak mau dikatakan hancur