loading

Results For: robarte un beso carlos vives sebastian yatra ft saer jose

Bukan Hantu Dalam Komedi, Balewiyata Jalan Raya Sukun Malang (1937), Gerakan Warga GKJW, GKJW.org



Artikel - “Selagi menunggu Pak Hashim datang, Bapak dan Ibu bisa mengemasi barang di kamar masing-masing karena memang sudah waktunya check out,” ujar Ketua Umum Majelis Agung Greja Kristen Jawi Wetan (MA GKJW). Sontak ruangan persidangan Sidang MA GKJW di ballroom Hotel Surya, Batu, menjadi heboh. Sebagian panitia sibuk membenahi setting

gereja baru gkjw



Artikel - Surat Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen No. B-184/DJ.IV/BA.01.1/05/2020 kepada Menteri Agama RI dalam perihal ditulis “Revitalisasi Fungsi Rumah Ibadah (Gedung Gereja) dalam tatanan kehidupan baru”. Surat ini sebagai masukan kepada Menteri Agama tentu bersama masukan dari Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik, Islam, Hindu, Buddha, Konghucu. Apakah yang ada

gkjw-didikempot-mualaf



Artikel - 1. RANAH PRIVAT, BUKAN KONSUMSI PUBLIK Menghadapi maraknya ujaran kebencian (hate speech), ramai-ramai kita sematkan identitas kenusantaraan dalam agama kita. Apakah itu Islam, Hindu atau Kristen, lebih ramah rasanya kalau kita sematkan kata “nusantara” di belakangnya. Entah kenapa, akhir-akhir ini “syahwat keagamaan” kita cepat sekali naik dalam menyikapi

gkjw-arifin-kasur-kapuk



Artikel - Kapuk kapas itu lembut. Enteng, sekaligus lentur. Tak heran, buah dari pohon randu ini, sejak lama menjadi bahan kasur. Tempat membaringkan badan, beristirahat memulihkan kesehatan. Arifin (50), semenjak lulus SMP, sudah menggeluti dunia kasur kapuk. Ia belajar ayahnya yang juga pengrajin kasur kapuk. Selepas SMP, ia sudah berangkat ke Bali

Related Post

Merdeka?, Gerakan Warga GKJW, GKJW.org

6. Merdeka?Merdeka?



Artikel - Berbicara tentang agama dan kehidupan beragama di Indonesia memang tak akan  pernah ada habisnya.  Sudah saatnya  ketika berbicara tentang agama, kita memakai kacamata yang berbeda dari yang selama ini kita pakai, dengan kata lain, melihatnya haruslah dari berbagai sudut pandang. “The Meaning and The End of Religion” karya

Unduh-unduh - Catatan Ekonomi Gerakan Warga (Bagian 5), Gerakan Warga GKJW, UMKM GKJW

7. Unduh-unduh – Catatan Ekonomi Gerakan Warga (Bagian 5)Unduh-unduh – Catatan Ekonomi Gerakan Warga (Bagian 5)



Renungan - Unduh-unduh - Catatan Ekonomi Gerakan Warga (Bagian 5) Perjalanan Lumbung Miskin menjadi Lumbung Pirukunan akhirnya menjadi Unduh-unduh. WARGA menyebutnya sebagai perayaan (RIYOYO). Merayakan rasa syukur hasil panen (biasanya dirayakan bulan Mei). Unduh unduh dirayakan sekitar tahun 1930. Ketika Mojowarno menyatu dengan pasamuwan lainnya (saat itu, 55 pasamuwan) dalam wadah MAJELIS

Propaganda - Menuju Bujono Suci Pembangunan - Bagian 1, Gerakan Warga GKJW, Gerakan Warga GKJW.org

8. Propaganda – Menuju Bujono Suci Pembangunan – Bagian 1Propaganda – Menuju Bujono Suci Pembangunan – Bagian 1



Artikel - Propaganda - Menuju Bujono Suci Pembangunan - Bagian 1 Kata propaganda mulai muncul tahun 1622. Ketika PAUS GREGORY XV mendirikan organisasi yang diberi nama : "Congregatio de Propaganda Fide". Setelah itu perkembangan propaganda tidak sekedar organisasi saja. Pengertiannya berkembang. Suatu teknik atau cara menyampaikan pesan. Tujuan utama komunikasi untuk menyebarkan tujuan

Siwering Kawilujengan - Menuju Bujono Suci Pembangunan - Bagian 4, Gerakan Warga GKJW, Gerakan Warga GKJW.org

9. Siwering Kawilujengan – Menuju Bujono Suci Pembangunan – Bagian 4Siwering Kawilujengan – Menuju Bujono Suci Pembangunan – Bagian 4



Artikel - Siwering Kawilujengan - Menuju Bujono Suci Pembangunan - Bagian 4 Dengan tuduhan pro kolonial, antek Belanda. Siapapun yang menangkap JEROBEAM MATTHEUS MATDAKIM adalah kesalahan besar. Bahkan sampai meninggal pula. Jika KEMPETAI Jepang mendapatkan dari KIPAS HITAM (mata-mata pribumi), informasi salah. Informan antiKris mendompleng Nippon. Mereka tidak melihat rekam jejak J.

gkjw-peradaban-keramaian-refleksi-rumahan-30

10. Refleksi Rumahan #30: Peradaban KeramaianRefleksi Rumahan #30: Peradaban Keramaian



Artikel - Ujaran "nggak rame" (tidak ramai, tidak banyak yang berkumpul, tidak berbondong-bondong yang datang, berkunjung, dan atau - belakangan ini memberi tanda jempol atau gambar hati) serta merta mudah dianggap menandakan adanya hal yang kurang. Pesta yang nggak rame berkonotasi si empunya hajad tidak memiliki banyak teman. Warung nggak rame