Artikel - Lumbung Pirukunan - Catatan Ekonomi Gerakan Warga (Bagian 4) Gereja megah Mojowarno telah kokoh berdiri seabad lebih. Berawal dari bangunan biasa saja. Berkerangka kayu dan beratap daun King-King. Selanjutnya dengan biaya 4 Gulden diganti dengan bambu. Di masa Pdt W. Haezoo, Gereja Mojowarno direnovasi sehingga berdinding kayu, beratap genting
-
Mengapa Allah Begitu Misterius Bagi Manusia Pdt Esra Soru KYKFilmSeries
-
Pakaian Menakjubkan DIY untuk Boneka Wednesday Addams yang Terbuat dari Balon
-
Masyarakat Kuno Ini Membakar Budaya Mereka dan Menghilang
-
PENIUP SULING KOTA HAMELIN Dongeng Bahasa Indonesia Cerita2 Dongeng Dongeng sebelum tidur
-
Semua Kitab Suci Mengapa Hidup Kudus jadi Syarat Kekristenan
-
Dongeng Bahasa Indonesia Kue Bolu Spesial untuk Piknik Oki Nirmala
-
name the color
-
Putri Duyung Kecil Selamat Dari Para Perompak uAsoAa Kartun Anak Anak Bahasa Indonesia Cerita Anak

2. Rival Baru: Shincheonji di IndonesiaRival Baru: Shincheonji di Indonesia
Artikel - Seharian kemarin, di beberapa grup yang saya ikuti beredar informasi terbongkarnya sepak terjang gereja Shincheonji di Indonesia. Informasi yang dibagikan dari SEWORD itu menyebut Shincheonji adalah gereja aliran sesat dari Korea Selatan, pasalnya Lee Man-hee pemimpin Shincheonji mengklaim dirinya adalah mesias atau sang juru selamat. Setelah membaca artikel itu

3. Lumbung Miskin – Catatan Ekonomi Gerakan Warga (Bagian 3)Lumbung Miskin – Catatan Ekonomi Gerakan Warga (Bagian 3)
Artikel - Lumbung Miskin - Catatan Ekonomi Gerakan Warga (Bagian 3) Pertanyaan saya ketika De Wolff mau mendirikan koperasi, mengapa tidak belajar dari Lumbung Miskin? Lumbung Miskin jauh telah ada sebelum ia dan pemerintah mendirikan lumbung-lumbung desa itu. Lebih dekat tempatnya dari Jerman, ketika ia belajar perkoperasian. Mojowarno, ketika Jellesma dan Paulus