Renungan - Apakah yang dipikir dan dirasa seekor kucing tentang kehidupan setelah kematian? Apakah dia berharap mendapat anugerah kesempatan untuk menjadi makhluk yang lebih "mulia", semacam manusia misalnya? Atau menjadi seekor anjing atau burung piaraan yang dimandikan tiap hari? Atau biar bisa sedikit dramatis dan dikenang banyak makhluk lain sepanjang masa,
-
Blippi Dances on the Moon with NASA! #blippi #shorts
-
Miss Delight VS Wednesday Addams! Poppy Playtime Bab 3! Catnap Masih Hidup!
-
We Love Our Dads! Happy Fathers Day #cocomelon! #shorts
-
Peresmian Gedung TK Gracia YBPK Ngaglik (Cabang Sukun)
-
which color do you choose
-
SELAMAT DARI BAHAYAo #superbook
-
IBADAH UNDHUH UNDHUH, 9 Juni 2024 PK 08.30 | GKJW RUNGKUT
-
Live Stream Ibadah Pagi | 16 Juni 2024 - GKJW Jemaat Gresik
![Hotman Paris Hutapea dan Razman Arief Nasution, Gerakan Warga GKJW, Gerakan Warga GKJW Hotman Paris Hutapea dan Razman Arief Nasution, Gerakan Warga GKJW, Gerakan Warga GKJW](https://gkjw.org/wp-content/uploads/2022/06/hotman-paris-hutapea-razman-arief-nasution-1-400x225.jpg)
2. Sebuah Strategi Dua Pengacara Kondang Yang Terkesan Kekanak-KanakanSebuah Strategi Dua Pengacara Kondang Yang Terkesan Kekanak-Kanakan
Bineka - Perseteruan dua sosok pengacara kondang berdarah Batak, yaitu Hotman Paris Hutapea dan Razman Arief Nasution ini, hampir tak lepas dari pengamatan saya. Mengapa ? Mereka yang katanya mempunyai predikat sebagai pengacara kondang ini, namun dalam menyampaikan pembelaannya, atau kalau ngomong terkesan kekanak-kanakan. Jadi saya menggambarkan bagai anak kecil yang
![GKJW Umbelen - H+4 PSBB.sby GKJW Umbelen - H+4 PSBB.sby](https://gkjw.org/wp-content/uploads/2020/06/gkjw-umbelen-400x225.jpg)
3. Umbelen – H+4 PSBB.sbyUmbelen – H+4 PSBB.sby
Artikel - Penyakit flu atau pilek ternyata penyakit tua. Beberapa peneliti fosil manusia prasejarah menemukan, ada kerusakan atau pengeroposan di daerah sekitar hidung dan mulut. Bisa jadi meninggal karena influenza kronis atau sinusitis. Demikian pula sejarah Nusantara. Epigraf UGM, Riboet Darmosoetopo dalam "Sima dan bangunan keagamaan di Jawa abad IX-X" menulis,