Renungan - Waosan 1 : YESAYA 50:4-9a Waosan 2 : MATIUS 27:21-26 Tema : LOCKDOWN Ibu/bapak/sedherek kekasihipun Gusti, Kacariyos nalika tlatah Wuhan, China minangka papan wiwitanipun virus Corona kedadosan, ing papan menika dipun wontenaken tindakan lockdown utawi karantina total kangge sedaya warganipun supados boten nyebar lan saged enggal-enggal dipun tangani. Sedaya warganipun sami tertib,
-
SUPERBOOK KIDS CLUB ucU 30 JUNI 2024 SEKOLAH MINGGU ONLINE superbook
-
Neo Mengajari Bayi Hewan Memakai Pakaian Kebiasaan Baik Lagu Lucu BabyBus Bahasa Indonesia
-
Mengapa Allah Begitu Misterius Bagi Manusia Pdt Esra Soru KYKFilmSeries
-
Ayo Membuat Pasir Kinetik Berkilauan Resep MUDAH Menghabiskan Waktu Santai
-
Ibadah Minggu GKJW Jember Minggu 30 Juni 2024
-
Oki dan Nirmala Misteri Hilangnya Kue Pak Dobleh shorts
-
i CoComelon Friends LIVE Best Kids Songs Yes Yes Playground Wheels on the Bus MORE
-
IBADAH NUANSA PEMUDA 30 JUNI 2024 GKJW BABATAN
![gereja baru gkjw gereja baru gkjw - gkjw.org](https://gkjw.org/wp-content/uploads/2020/06/gkjw-mojowarno-gereja-baru-400x225.jpg)
2. Gereja BaruGereja Baru
Artikel - Surat Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen No. B-184/DJ.IV/BA.01.1/05/2020 kepada Menteri Agama RI dalam perihal ditulis “Revitalisasi Fungsi Rumah Ibadah (Gedung Gereja) dalam tatanan kehidupan baru”. Surat ini sebagai masukan kepada Menteri Agama tentu bersama masukan dari Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik, Islam, Hindu, Buddha, Konghucu. Apakah yang ada
![gkjw Agama Ageming Aji - H+8 PSBB.sby gkjw Agama Ageming Aji - H+8 PSBB.sby - gkjw.org](https://gkjw.org/wp-content/uploads/2020/06/gkjw-agama-ageming-aji-400x225.jpg)
3. Agama Ageming Aji – H+8 PSBB.sbyAgama Ageming Aji – H+8 PSBB.sby
Artikel - Serat Wedatama karya KGPAA Mangkunegara IV dalam pupuh Pangkur bait pertama : "Mingkar mingkuring angkara, akarana karenan Mardisiwi. Sinawung resmining kidung, sinuba sinukarta. Mri kretarta pakartining ngelmu luhung. Kang tumrap neng tanah Jawa, Agama ageming aji. " Tafsir bait di atas sebenarnya dalam konteks, cara orangtua dalam mendidik anaknya (Mardisiwi)
![Berkah Dalem, Gerakan Warga GKJW, UMKM GKJW.org Berkah Dalem, Gerakan Warga GKJW, UMKM GKJW.org](https://gkjw.org/wp-content/uploads/2020/08/gkjw-berkah-dalem-400x225.jpg)
4. Berkah DalemBerkah Dalem
Artikel - Berkah Dalem Mulanya umat Katholik memakai uluk salam, DEO GRATIAS. Yang berlaku di semua tempat dan waktu. Ketika bertemu, bersapa, mengawalinya dengan deo gratias. Dari kata latin yang bermakna: Syukur Kepada Allah. Salam yang indah penuh makna. Tetapi pada pengucapannya terdengar asing. Ya karena dari bahasa asing (latin) itu. Terlebih bagi
![gkjw-warung-kopi-tak-kie gkjw-warung-kopi-tak-kie - gkjw.org](https://gkjw.org/wp-content/uploads/2020/05/gkjw-warung-kopi-tak-kie-400x225.jpg)
5. Warung Kopi Tak KieWarung Kopi Tak Kie
Bineka - Kopi yang dibesut keluarga Liong di Warung Tak Kie ini diramu (dan populer) sejak pertengahan 1970-an, meskipun kedai ini sudah dibuka sejak 1927. Lokasinya di tengah-tengah pecinan di Jakarta Utara. Pecinan adalah kawasan yang ditetapkan Pemerintah Hindia Belanda sesuai wijkstelsel (1843) yang memisahkan pemukiman berdasarkan ras. Sajiannya hanya dua
![Tuhan Yesus sumber kebahagiaan Tuhan Yesus sumber kebahagiaan - gkjw.org](https://gkjw.org/wp-content/uploads/2020/06/gkjw-bahagia-400x225.jpg)
6. Tuhan Yesus sumber kebahagiaanTuhan Yesus sumber kebahagiaan
Renungan - Bacaan : Matius 5: 1-12 Bapak-ibu-saudara yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus... Ketika kita masih kecil – masih kanak-kanak, kita sering ditakut-takuti, awas onok momok..., ketika hari sudah mulai malam dan disekitar sudah gelap, diweden-wedeni onok momok. Maka didalam pikiran kita ketika masih kecil bahwa momok itu menakutkan. Tetapi ketika kita
![C.L. Coolen nan Unik - Bagian 1, Gerakan Warga GKJW, UMKM GKJW.org C.L. Coolen nan Unik - Bagian 1, Gerakan Warga GKJW, UMKM GKJW.org](https://gkjw.org/wp-content/uploads/2020/08/gkjw-cl-coolen-400x225.jpg)
7. C.L. Coolen nan Unik – Bagian 1C.L. Coolen nan Unik – Bagian 1
Artikel - C.L. Coolen nan Unik - Bagian 1 Dalam buku Sejarah GKJW: MAGNALIA DEI (Karya Allah yang Agung), penulis Pdt. Em. Ismanoe Mestaka, PT Kanisius, Yogya, 2019, disebutkan di Jawa ada larangan mengabarkan Injil di antara penduduk Jawa dari Pemerintah Hindia Belanda. Meski demikian iman Kristen masuk juga dengan cara yang
![saksi pelayan kristus gkjw-roh-kudus-merpati saksi pelayan kristus gkjw-roh-kudus-merpati - gkjw.org](https://gkjw.org/wp-content/uploads/2020/05/gkjw-roh-kudus-merpati-400x225.jpg)
8. Roh Kudus menjadikan kita Saksi dan Pelayan KristusRoh Kudus menjadikan kita Saksi dan Pelayan Kristus
Renungan - Tema: Roh Kudus menjadikan kita Saksi dan Pelayan Kristus Bacaan 1 : Kisah Para Rasul 1:1-11 Bacaan 2 : Efesus 1:15-23 1. Limaratus tahun yang lalu, dimulai dengan kesadaran diri manusia, bahwa ia adalah mahkluk yang cerdas, otonom sebagai subyek berfikir mandiri, tidak lagi dikuasai oleh pikiran dongeng, klenik, mitos
![riwayat Yeremia riwayat Yeremia - gkjw.org](https://gkjw.org/wp-content/uploads/2020/05/gkjw-riwayat-yeremia.jpg-400x225.jpg)
9. Sekilas Ringkasan Riwayat YeremiaSekilas Ringkasan Riwayat Yeremia
Artikel - PENGANTAR Sekilas ringkasan riwayat Yeremia: 1.dilahirkan sekitar tahun 645 sM. 2.Panggilan terhadap Yeremia sebagai nabi, tahun 627 sM. (usia + 18 thn). 3.Thn 627sM – 609 sM, raja Yosia mengadakan reformasi keagamaan, namun sinkretisme dan kemurtadan merajalela dalam kehidupan bangsa Israel. (II Raja 22 – 23). 4.Yeremia berkotbah tentang Bait Suci
![gkjw-didikempot-mualaf gkjw-didikempot-mualaf - gkjw.org](https://gkjw.org/wp-content/uploads/2020/05/gkjw-didikempot-mualaf-1-400x225.jpg)
10. Taubat dan Muallaf dalam Timbangan Kenusantaraan Kita : In Memoriam Mas Didi "Dionisius" KempotTaubat dan Muallaf dalam Timbangan Kenusantaraan Kita : In Memoriam Mas Didi "Dionisius" Kempot
Artikel - 1. RANAH PRIVAT, BUKAN KONSUMSI PUBLIK Menghadapi maraknya ujaran kebencian (hate speech), ramai-ramai kita sematkan identitas kenusantaraan dalam agama kita. Apakah itu Islam, Hindu atau Kristen, lebih ramah rasanya kalau kita sematkan kata “nusantara” di belakangnya. Entah kenapa, akhir-akhir ini “syahwat keagamaan” kita cepat sekali naik dalam menyikapi