Artikel - (Tulisan Pertama) "New Normal", istilah itu tiba-tiba populer di paruh pertama tahun 2020 ini. Nyaris semua kalangan mendadak membicarakannya, paham atau tidak paham, kita dipaksa paham. Ngerti atau tidak ngerti, kita dipaksa ngerti. Mulai Presiden sampai pesinden dituntut melakoninya. Tidak boleh ada status "awam" dalam hal ini. Frasa “New Normal”
Results For: justin bieber despacito lyrics ft luis fonsi daddy yankee pop
2. Menyikapi PencobaanMenyikapi Pencobaan
Renungan - Bacaan: Matius 4: 1-11 Bapak, ibu dan saudara yang terkasih. Kisah buah pengetahuan maupun pencobaan di padang gurun tentu terdengar sangat familiar. Kita semua tahu garis besar dan hasil akhir keduanya. Adam dan Hawa yang jatuh dalam dosa sedangkan Tuhan Yesus, bertahan hingga akhir dari pencobaan iblis.
3. Kampanye Sehat – H+23 PSBB.SbyKampanye Sehat – H+23 PSBB.Sby
Artikel - Waktu itu Achmad Yurianto, jubir pemerintah yang setiap hari kita lihat di TV belum lahir. Apalagi Mark Zuckerberg, pembuat Facebook ini. Sehingga informasi pandemi flu Spanyol waktu itu sangat minim sekali. Orang Jawa hanya bisa berkata, "isuk loro, bengi mati". Padahal flu Spanyol ini menyebar cepat di seluruh Hindia
4. Layak Menderita karena InjilLayak Menderita karena Injil
Renungan - 2 Timotius 1 : 8-12a Timotius merupakan murid Paulus yang sangat dikasihinya. Surat Paulus yang ditujukan kepada Timotius bertujuan untuk memberikan semangat dan kekuatan kepada diri Timotius dalam melaksanakan tugas pelayanannya di Efesus. Timotius masih muda dan mengemban tugas yang sangat berat dalam menghadapi para bidat (ajaran filsafat atau
5. Gereja BaruGereja Baru
Artikel - Surat Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen No. B-184/DJ.IV/BA.01.1/05/2020 kepada Menteri Agama RI dalam perihal ditulis “Revitalisasi Fungsi Rumah Ibadah (Gedung Gereja) dalam tatanan kehidupan baru”. Surat ini sebagai masukan kepada Menteri Agama tentu bersama masukan dari Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik, Islam, Hindu, Buddha, Konghucu. Apakah yang ada
6. Menuju Bujono Suci Pembangunan – Bagian 2Menuju Bujono Suci Pembangunan – Bagian 2
Artikel - Menuju Bujono Suci Pembangunan - Bagian 2 Salinan surat Driyo Mestoko yang saat itu ketua MA. Sebelum ditawan Kempetai Jepang. ----------------------------------------- Malang, 12 Desember 1941 Serat moegi katoer para saderek PANDITA, RAAD PASAMOEWAN, saha penglados sanesipoen ing Gredja Kristen Djawi Wetan. Pamoedji rahardja ! Sampoen tetela sapoenika kita para patoenggilanipoen Goesti ing tanah Djawi sami katoet katempoeh
7. Dokter Merawat Bangsa – H+25 PSBB.SbyDokter Merawat Bangsa – H+25 PSBB.Sby
Artikel - Saat itu, pandemi Flu Spanyol di Hindia Belanda. Semua negara termasuk Hindia Belanda di buat kalang kabut. Klinik kesehatan rumah sakit penuh sesak orang berobat yang obatnya belum ada. Dinas kesehatan rakyat Hindia Belanda hanya mengandalkan kina dan aspirin. Pil yang sudah teruji masa pandemi malaria tapi untuk flu
8. Warung Kopi Tak KieWarung Kopi Tak Kie
Bineka - Kopi yang dibesut keluarga Liong di Warung Tak Kie ini diramu (dan populer) sejak pertengahan 1970-an, meskipun kedai ini sudah dibuka sejak 1927. Lokasinya di tengah-tengah pecinan di Jakarta Utara. Pecinan adalah kawasan yang ditetapkan Pemerintah Hindia Belanda sesuai wijkstelsel (1843) yang memisahkan pemukiman berdasarkan ras. Sajiannya hanya dua
9. Bung Karno, Persahabatan Mesir – Indonesia dan PancasilaBung Karno, Persahabatan Mesir – Indonesia dan Pancasila
Artikel - Untuk para sahabat Soekarnois dalam rangka menyambut 75 Tahun Lahirnya Pancasila, 1 Juni 2020. 1. LEBIH DARI PROKLAMATOR Dua dasawarsa silam, ketika menulis buku "Religi dan Religiusitas Bung Karno", saya sempat diskusi singkat dengan Gus Dur tentang popularitas Bung Karno di Timur Tengah. Ahmed Sukarno, begitu namanya dieja
10. Dipilih Tuhan untuk MelayaniDipilih Tuhan untuk Melayani
Artikel - Dipilih Tuhan untuk Melayani Saudara yang terkasih, Kita dipilih untuk melayani, kita dipilih untuk menyelesaikan masalah, bukan malah menambah masalah. “Sampeyan iku di pilih supaya ngrewangi nyambut gawe, ojo malah ndhadekke gawe”. Inilah prinsip dasar dari tujuan pemilihan dari dahulu sampai hari ini. Hal ini juga terjadi ketika Para Rasul