gkjw.org -Serat Wedatama karya KGPAA Mangkunegara IV dalam pupuh Pangkur bait pertama :
2 – Racikan Sedasa Prakawis - C.L. Coolen nan Unik - Bagian 3 2 – Racikan Sedasa Prakawis - C.L. Coolen nan Unik - Bagian 3
3 – Menghakimi: Tamparan yang Mendidik 3 – Menghakimi: Tamparan yang Mendidik
"Mingkar mingkuring angkara, akarana karenan Mardisiwi. Sinawung resmining kidung, sinuba sinukarta. Mri kretarta pakartining ngelmu luhung. Kang tumrap neng tanah Jawa, Agama ageming aji. "
Tafsir bait di atas sebenarnya dalam konteks, cara orangtua dalam mendidik anaknya (Mardisiwi) dalam hal kemuliaan dan kebaikan. Bukan hanya memberikan teori saja, tapi orangtua harus memberikan contoh praktek sebelumnya.
A : tidak. Gama : rusak.
Agem : pakai. Ageman : pakaian. Aji : bernilai atau mulia
Orang Jawa menyebut pakaian tidak saja ageman, kadang rasukan. Sehingga orang menyebut, memeluk agama sinonim dengan ngrasuk agama.
Agama ber aji, mulia. Kadang yang mulia menjadi tidak ber aji, karena kemunafikan. Karena kita yang memakainya.
H+8 PSBB.sby
Hadiyanto, bit.ly
embeumkm.com