gkjw.org -Politisasi agama adalah politik manipulasi mengenai pemahaman dan pengetahuan keagamaan/kepercayaan dengan menggunakan cara propaganda. Dan kepentingan sesuatu kedalam sebuah agenda manipulasi politik. Nah lebih jelas, mari kita simak sebuah video yang sangat menarik dan membuat kita cerdas di balik sisi politisasi agama. Nampak seorang Direktur Jaringan Moderat Indonesia Islah Bahrawi melontarkan sindiran keras terhadap Politisi Partai Ummat Mustofa Nahrawardaya, viral di media sosial.
2 – Warung Kopi Tak Kie 2 – Warung Kopi Tak Kie
3 – Kuat Dilakoni, Lek Ra Kuat Ditinggal Ngopi 3 – Kuat Dilakoni, Lek Ra Kuat Ditinggal Ngopi
Dilihat dari video itu, tampak Islah Bahrawi tengah berdebat dengan Mustofa Nahrawardaya dalam sebuah program televisi. Dengan nada tinggi menyebut Mustofa Nahrawardaya sebagai pelaku politisasi agama. "Kenapa saya ingin membawa ke arah politisasi agama, dia (Mustofa) tersinggung? Karena dia pelakunya. Pelaku politisasi agama ini dia, kental," ujar Islah Bahrawi.
Selain itu, Islah juga menyinggung soal kasus Mustofa yang menurutnya pernah dideportasi dari negara Suriah. Dan juga menjelaskan soal bahaya politisasi agama dimana menurutnya hal itu telah memporak-porandakan agama-agama.
"Politisasi agama itu telah memporak-porandakan agama. Di dalam Islam, saling bunuh sesama Islam, saling perang sesama Islam, itu terjadi," tuturnya.
Tak hanya dalam agama Islam, politisasi agama juga membuat sesama umat agama lain seperti Kristen saling bunuh satu sama lain. "Di dalam Kristen juga terjadi saling bunuh sesama Kristen, juga dengan orang Hindu, orang Budha, semua agama-agama itu ketika bersentuhan dengan politik semua kejahatannya itu dipaksa dalam konsep-konsep ketuhanan," ujarnya.
Inilah politisi agama yang sangat membahayakan keutuhan NKRI kita. Maka dari itu kita jangan gampang terpengaruh oleh propaganda yang tidak jelas dan menyesatkan, (*)