Pengakuan Iman Rasuli



gkjw.org -Aku percaya kepada Allah, Bapa yang Mahakuasa, Khalik langit dan bumi

Aku percaya kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang Tunggal, Tuhan kita
Yang dikandung dari Roh Kudus, lahir dari anak dara Maria
Yang menderita di bawah pemerintahan Pontius Pilatus,
disalibkan, mati dan dikuburkan,
turun ke dalam kerajaan maut

Pada hari yang ketiga bangkit pula dari antara orang mati
Naik ke surga, duduk di sebelah kanan Allah Bapa yang mahakuasa,
Dan akan datang dari sana
untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati.

Aku percaya kepada Roh Kudus, gereja yang kudus dan am,
persekutuan orang kudus
pengampunan dosa
kebangkitan tubuh
dan hidup yang kekal.

Related Post

Merdeka, Gerakan Warga GKJW, GeKaJeWe



Artikel - Berbicara tentang agama dan kehidupan beragama di Indonesia memang tak akan  pernah ada habisnya.  Sudah saatnya  ketika berbicara tentang agama, kita memakai kacamata yang berbeda dari yang selama ini kita pakai, dengan kata lain, melihatnya haruslah dari berbagai sudut pandang. “The Meaning and The End of Religion” karya

Warga GKJW Tetulung - gkjw.org



Bineka - Gambar ilustrasi adalah beberapa postingan di beberapa Whatsapp Grup dan juga sosial media Facebook. Itulah postingan dari beberapa pelaku UMKM GKJW yang sedang mempromosikan lapak dan dagangan rekan sejawatnya di embeumkm.com Bagi saya, ini sebuah ide bagus yang sebenar-benarnya. Kekuatan warga se-GKJW, kalo digunakan utk memberi traksi awal kepada akun-akun sosmed

KENAIKAN KUCING KE SURGA gkjw-kucing-kenaikan - gkjw.org



Renungan - Apakah yang dipikir dan dirasa seekor kucing tentang kehidupan setelah kematian? Apakah dia berharap mendapat anugerah kesempatan untuk menjadi makhluk yang lebih "mulia", semacam manusia misalnya? Atau menjadi seekor anjing atau burung piaraan yang dimandikan tiap hari? Atau biar bisa sedikit dramatis dan dikenang banyak makhluk lain sepanjang masa,

Becik Ketitik "Gendheng" Ketara, Gerakan Warga GKJW, Gerakan Warga GKJW.org



Artikel - Kalau anda itu menghayati budaya Jawa pastilah pernah mendengar pepatah bijak warisan leluhur orang Jawa yang berbunyi “Becik Ketitik Ala Ketara”. Pepatah ini terjemahan letterlijk-nya adalah “Yang Baik (akan) terbuktikan, Yang Busuk (akan) tersingkapkan”. Di baliknya terkandung bertumpuk makna agung mulia yang tak akan pernah cukup untuk dituliskan.   Kalaupun