Renungan - Tema: Roh Kudus menjadikan kita Saksi dan Pelayan Kristus Bacaan 1 : Kisah Para Rasul 1:1-11 Bacaan 2 : Efesus 1:15-23 1. Limaratus tahun yang lalu, dimulai dengan kesadaran diri manusia, bahwa ia adalah mahkluk yang cerdas, otonom sebagai subyek berfikir mandiri, tidak lagi dikuasai oleh pikiran dongeng, klenik, mitos
-
LIVE Keajaiban Sulap Kerajinan Ratu Elsa Rumah Mini DIY dan Riasan Seru
-
IBADAH MINGGU 30 JUNI 2024 GKJW JEMAAT TANJUNG PERAK
-
New Home I gave my Room a COZY MAKEOVER
-
PENIUP SULING KOTA HAMELIN Dongeng Bahasa Indonesia Cerita2 Dongeng Dongeng sebelum tidur
-
AuBlah bla dengan April dan Shredder shorts tmnt ninjaturtles teenagemutantninjaturtles
-
Ibadah Minggu Pagi 30 Juni 2024 GKJW Banyuwangi
-
AUA OnuO Shorts N OEOEAoi
-
Aku Membangun 4 Ruang Rahasia Yang Tak Akan Pernah Kamu Temukan

2. Tuhan menolong di setiap penderitaan kitaTuhan menolong di setiap penderitaan kita
Renungan - Bacaan : Kisah Para Rasul 1: 6-14 Bapak-ibu dan saudara yang dikasihi Tuhan, Kalau saya bertanya kepada saudara-saudara saat ini, Pergumulan apa yang saudara-saudara hadapi saat ini? Saya yakin saudara-saudara akan menjawab sesuai dengan pergumulan saudara-saudara yang sedang dihadapi, entah pergumulan soal sakit, entah pergumulan soal ekonomi (apalagi di saat2

3. Bersyukur sebagai Tanda Menghargai Tuhan yang BaikBersyukur sebagai Tanda Menghargai Tuhan yang Baik
Renungan - Bacaan: Lukas 17: 11-19 Jika ada orang yang melakukan perjalanan dan kemudian merasa sangat haus, maka apa yang paling diharapkan, yaitu ada yang memberikan dia minum. Dan ketika ada yang memberikan dia minum, maka betapa senangnya dia dan dia akan sangat berterimakasih karena sudah diberikan minum. Begitu juga dengan orang

4. Sekilas Ringkasan Riwayat YeremiaSekilas Ringkasan Riwayat Yeremia
Artikel - PENGANTAR Sekilas ringkasan riwayat Yeremia: 1.dilahirkan sekitar tahun 645 sM. 2.Panggilan terhadap Yeremia sebagai nabi, tahun 627 sM. (usia + 18 thn). 3.Thn 627sM – 609 sM, raja Yosia mengadakan reformasi keagamaan, namun sinkretisme dan kemurtadan merajalela dalam kehidupan bangsa Israel. (II Raja 22 – 23). 4.Yeremia berkotbah tentang Bait Suci

5. Mangajapa BecikMangajapa Becik
Bineka - Sebaris frasa dalam bahasa Jawa ini merupakan warisan pitutur dari almarhum bapak saya, yang secara gamblang mengingatkan kepada kami putri-putrinya untuk selalu mendasarkan perilaku dan tutur kata pada kata ‘baik’ atau ‘becik’. Dalam bahasa Indonesia, frasa mangajapa becik ini bisa dimaknai sebagai ungkapan berpengharapan yang baik atau berharaplah yang

6. Politisasi AgamaPolitisasi Agama
Bineka - Politisasi agama adalah politik manipulasi mengenai pemahaman dan pengetahuan keagamaan/kepercayaan dengan menggunakan cara propaganda. Dan kepentingan sesuatu kedalam sebuah agenda manipulasi politik. Nah lebih jelas, mari kita simak sebuah video yang sangat menarik dan membuat kita cerdas di balik sisi politisasi agama. Nampak seorang Direktur Jaringan Moderat Indonesia

7. Perempuan Bermahkota MartabatPerempuan Bermahkota Martabat
Bineka - Lorong ini, berujung pada pinggir kali Brantas. Semakin menurun, gang sempit berkelok ini kian jelas menuju sumber suara gemercak airnya mengalir deras. Pada sebuah pintu warna coklat, langkah berhenti. Ketukan pada daun pintu yang sudah terkelupas warnanya, menggiring harap, semoga dia ada di rumah. Pada ketukan kedua, lalu ketiga, tak

8. Berduri tapi WangiBerduri tapi Wangi
Renungan - Berduri tapi Wangi Bacaan: Keluaran 3 :1-6 dan Roma 2 : 12-16. 1. Sepanjang hidup kita manusia di bumi, pada dasarnya selalu diperhadapkan pada “misteri” tentang Tuhan. Suatu kekuatan yang melebihi alam “natur” yang kita kenal. Sehingga sering juga disebut dengan istilah “Supranatural”. Bahwa pengenalan terhadap “Sang Tuhan” itu oleh

9. Kakehan Gludhug Kurang UdanKakehan Gludhug Kurang Udan
Artikel - Kakehan Gludhug Kurang Udan Salam damai, salam patunggilan. Tanah air kita Indonesia sangatlah kaya akan budaya. Bicara soal budaya, kita tidak hanya menyoal tentang tari, busana adat maupun makanan khas daerah. Kaidah yang diturut oleh sebagian besar masyarakat di berbagai daerah, mungkin sering kita kenal dengan istilah norma adat, adalah

10. Taubat dan Muallaf dalam Timbangan Kenusantaraan Kita : In Memoriam Mas Didi "Dionisius" KempotTaubat dan Muallaf dalam Timbangan Kenusantaraan Kita : In Memoriam Mas Didi "Dionisius" Kempot
Artikel - 1. RANAH PRIVAT, BUKAN KONSUMSI PUBLIK Menghadapi maraknya ujaran kebencian (hate speech), ramai-ramai kita sematkan identitas kenusantaraan dalam agama kita. Apakah itu Islam, Hindu atau Kristen, lebih ramah rasanya kalau kita sematkan kata “nusantara” di belakangnya. Entah kenapa, akhir-akhir ini “syahwat keagamaan” kita cepat sekali naik dalam menyikapi