Galilea



galilea - gkjw.org

gkjw.org -Bacaan : Matius 28: 1-10
Tema : GALILEA

Alkisah terjadi percakapan antara dua warga Jemaat sebut saja Pak Dadap (D) dan pak Waru (W) :
D : wah.. gara-gara Corona, jadi banyak perubahan di Jemaat kita ya?
W : iya pak Dadap… sudah hampir sebulan tidak bisa ibadah di gereja. Bujono pun sampai ditunda.
D : tapi pak Waru tetep setia ngibadah di rumah to dengan panduan yang dibagikan Majelis?
W : iya sih pak… tapi yo kadang ada bosennya… kangen bisa ngibadah bareng-bareng lagi…
D : yang sabar pak Waru.. yang kita alami ini masih jauh lebih ringan dari yang pernah dirasakan gereja mula-mula abad pertama. Mereka kesulitan beribadah karena mengalami penganiayaan oleh Kerajaan Romawi. Beribadahpun harus sembunyi-sembunyi…
W : betul pak Dadap… ada juga kisah Gereja Eropa di abad pertengahan yang tidak bisa beribadah karena ada wabah Pes yang membunuh 2/3 penduduk Eropa.
D : sampai begitu kok Gereja ndak sampai bubar ya.. Orang-orang Kristen begitu setia dan tekun…
W : ya jelas tho pak Dadap… Grejo niku kagungane Gusti Yesus. Pati kemawon kawon kok…
D : betul itu pak Waru.. itulah kuasa kebangkitan… eh.. selamat Paskah yo…
W : selamat Paskah juga pak Dadap.. ayo diterusne Phisical Distancing-e… aku pamit sik…
D : ayo pak… Mangga…

Percakapan imajiner di atas setidaknya mewakili apa yang ada di benak warga Jemaat di berbagai tempat utamanya di hari Paskah ini. Peristiwa Paskah memang membawa suasana hati yang istimewa. Pada satu sisi ada rasa ketakutan, namun di sisi lain ada kesukacitaan yang tidak dapat diungkapkan (Matius 28: 8). Istilah teologisnya misterium tremendum et fascinatum yang berarti peristiwa yang menggetarkan hati namun juga mengagumkan. Itulah mengapa Gereja mula-mula menetapkan hari Minggu sebagai hari beribadah mereka dan berbeda dengan orang Yahudi yang beribadah dihari Sabtu (Sabbat). Hari Minggu menjadi peringatan kemenangan Tuhan atas maut. Saking pentingnya tidak hanya dirayakan setahun sekali namun diulangi terus setiap minggunya.

Maka ketika ada musibah wabah penyakit yang menghalangi orang Kristen beribadah di hari Minggu (di gereja!) terkadang menimbulkan rasa janggal. Namun sebagaimana yang diyakini para Murid yang menjadi saksi kebangkitan Tuhan, mereka meyakini bahwa Tuhan itu melampaui ruang dan waktu. Pesan kebangkitan mengatakan bahwa: ‘’Ia telah bangkit dari antara orang mati. Ia mendahului kamu ke Galilea; di sana kamu akan melihat Dia.’’ (Mat 28:7). Kata Galilea yang disebutkan dipahami bukan sekedar suatu daerah namun itu juga bermakna sebagai suatu titik awal. Sebab di Galilea-lah Tuhan Yesus mengawali pelayanan-Nya dengan memanggil para Murid yang mencari ikan di danau Galilea.

Maka temukanlah Galilea kita masing-masing. Temukanlah semangat awal pelayanan kita. Gali kembali kenangan yang penuh sukacita ketika membangun hidup beriman di dalam diri, keluarga, persekutuan dan di lingkungan kita. Tantangan hidup terkadang memudarkan semangat juang namun ketika kita mau sejenak kembali ke Galilea, di sana kita akan berjumpa Tuhan yang menguatkan kita.

Pdt. Argo Daniel Satwiko, GKJW Bulusari

Title: Galilea
Permalink: https://gkjw.org/38-galilea/
Category: Renungan