Artikel - Tidak dapat dipungkiri bahwa kemajuan teknologi saat, tahun 2020 ini, sudah sangat pesat. Berbeda dengan di era tahun 80-an. Ketika itu apabila seseorang ingin berkomunikasi dengan pihak lain, agak mengalami kesulitan. Orang jaman sekarang mengatakan komunikasi yang “lelet”. Sebagai contoh, ketika seorang lelaki mengirimkan surat cintanya kepada gadis
-
Ya Ya Lagu Sajak Animasi Lebih Lanjut Musik Prasekolah Untuk Anak Anak
-
Benar dan Salah Princess Good Evil in Indonesian Dongeng Bahasa Indonesia IndonesianFairyTales
-
WOW Meekah DIYS a Real RAINBOW Lava Lamp Easy Crafts shorts
-
Delman Puri Animation shorts puri hewan
-
Ibadah Minggu Pagi 30 Juni 2024 GKJW Banyuwangi
-
KOQ ONOK TEROP REK KONDANGAN TA Episode 11
-
Ibadah Minggu GKJW Jemaat Tulangbawang 30 Juni 2024
-
Selamat menyaksikan PIJAR NEWS Update Juni 2024

2. Ikhtisar Setengah Perjalanan Kita (1)Ikhtisar Setengah Perjalanan Kita (1)
Artikel - (Bagian Pertama) “Kemarin adalah sejarah, esok adalah misteri, hari ini adalah anugerah”, pepatah Cina ini rasa-rasanya menjadi relate, terutama di situasi kita yang sekarang ini. Tahun 2020 telah sampai di setengah perjalanannya, dan begitu banyak peristiwa di tahun ini yang mencengangkan dan tidak pernah dipikirkan oleh kita semua yang

3. Ikhtisar Setengah Perjalanan Kita (3)Ikhtisar Setengah Perjalanan Kita (3)
Artikel - (Bagian Ketiga) ( Sambungan dari https://gkjw.org/588-ikhtisar-setengah-perjalanan-kita-2/ ) Teologi Queer, sebuah pandangan orang-orang yang concern terhadap keberadaan orang-orang yang diwakili dengan emoji pelangi dalam gawai kita muncul setelah beberapa fokus teologi lain ‘merauo kesuksesan’, seperti Teologi Pembebasan (memberontak terhadap penindasan orang miskin) dan Teologi Hitam (melawan rasisme)[2]. Queer (kata sifat), secara