loading

Results For: shakira enamore official lyric video youtube video de fan

gkjw-tetap-berjalan-bersama-tuhan



Renungan - Bacaan: Lukas 24 : 13 – 35 Bapak-Ibu-Saudara yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus, Ketika kita bepergian bersama-sama naik bis misalnya, dan kemudian jalan yang dilalui rusak dan bergelombang, maka kita bisa mengamati reaksi masing-masing kita akan berbeda-beda. Ada yang menggerutu, ada yang mengomel sambil marah2, ada yang diam saja

bocah angon kyai sadrach j wilhelm, Gerakan Warga GKJW, GKJW.org



Artikel - "Ojo kebanjur karepmu kang tanpo kusur. Tapamu udharono nuli tangiyo. Sing kok arep arep wis teko. Jenenge BOCAH ANGON gawane sodo lanang. Paranono mangalor mesthi ketemu. Iku kang bakal nundhuhake lelakon kang bener becik. Tut burinen saparane ". Terjemahan bebas : " Janganlah keinginananmu tanpa arah. Hentikan bertapamu dan bangunlah.



Aku percaya kepada Allah, Bapa yang Mahakuasa, Khalik langit dan bumi Aku percaya kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang Tunggal, Tuhan kita Yang dikandung dari Roh Kudus, lahir dari anak dara Maria Yang menderita di bawah pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, mati dan dikuburkan, turun ke dalam kerajaan maut Pada hari yang ketiga bangkit pula dari

Becik Ketitik "Gendheng" Ketara, Gerakan Warga GKJW, UMKM GKJW



Artikel - Kalau anda itu menghayati budaya Jawa pastilah pernah mendengar pepatah bijak warisan leluhur orang Jawa yang berbunyi “Becik Ketitik Ala Ketara”. Pepatah ini terjemahan letterlijk-nya adalah “Yang Baik (akan) terbuktikan, Yang Busuk (akan) tersingkapkan”. Di baliknya terkandung bertumpuk makna agung mulia yang tak akan pernah cukup untuk dituliskan.   Kalaupun

Nilai Diri, Gerakan Warga GKJW, GKJW



Artikel - Seorang santri sedang membersihkan aquarium Kyainya, ia memandang ikan arwana dengan takjub. Gak sadar Kyainya sudah berada di belakangnya. "Kamu tau berapa harga ikan itu?". Tanya sang Kyai. "Gak tahu". Jawab si Santri. "Coba tawarkan pada tetangga sebelah!!". Perintah sang Kyai. Ia memfoto ikan itu dan menawarkan ke tetangga... Kemudian kembali menghadap sang

Related Post

Merdeka?, Gerakan Warga GKJW, GKJW

6. Merdeka?Merdeka?



Artikel - Berbicara tentang agama dan kehidupan beragama di Indonesia memang tak akan  pernah ada habisnya.  Sudah saatnya  ketika berbicara tentang agama, kita memakai kacamata yang berbeda dari yang selama ini kita pakai, dengan kata lain, melihatnya haruslah dari berbagai sudut pandang. “The Meaning and The End of Religion” karya

gkjw-bawang-putih-lokal

7. Bawang Putih Lokal, yang terabaikan.Bawang Putih Lokal, yang terabaikan.



Artikel - Salah satu hal yang ikutan heboh ketika pandemi Corona adalah.... BAWANG PUTIH. Iya, karena selama ini, bawang putih yang dipakai seantero nusantara ini adalah bawang putih import, khususnya dari Cina, negara pertama yang terjangkit Covid-19. Sudah berapa lama negeri ini menggantungkan kebutuhan bawang putihnya pada produksi luar? Entahlah.... Bersyukur

Rival Baru: Shincheonji di Indonesia, Gerakan Warga GKJW, Gerakan Warga GKJW

8. Rival Baru: Shincheonji di IndonesiaRival Baru: Shincheonji di Indonesia



Artikel - Seharian kemarin, di beberapa grup yang saya ikuti beredar informasi terbongkarnya sepak terjang gereja Shincheonji di Indonesia. Informasi yang dibagikan dari SEWORD itu menyebut Shincheonji adalah gereja aliran sesat dari Korea Selatan, pasalnya Lee Man-hee pemimpin Shincheonji mengklaim dirinya adalah mesias atau sang juru selamat. Setelah membaca artikel itu

gkjw-arifin-kasur-kapuk

9. Arifin dan Kasur KapukArifin dan Kasur Kapuk



Artikel - Kapuk kapas itu lembut. Enteng, sekaligus lentur. Tak heran, buah dari pohon randu ini, sejak lama menjadi bahan kasur. Tempat membaringkan badan, beristirahat memulihkan kesehatan. Arifin (50), semenjak lulus SMP, sudah menggeluti dunia kasur kapuk. Ia belajar ayahnya yang juga pengrajin kasur kapuk. Selepas SMP, ia sudah berangkat ke Bali

gkjw-peradaban-keramaian-refleksi-rumahan-30

10. Refleksi Rumahan #30: Peradaban KeramaianRefleksi Rumahan #30: Peradaban Keramaian



Artikel - Ujaran "nggak rame" (tidak ramai, tidak banyak yang berkumpul, tidak berbondong-bondong yang datang, berkunjung, dan atau - belakangan ini memberi tanda jempol atau gambar hati) serta merta mudah dianggap menandakan adanya hal yang kurang. Pesta yang nggak rame berkonotasi si empunya hajad tidak memiliki banyak teman. Warung nggak rame