Renungan - Bacaan : Yohanes 3 : 1 – 17 Kapan panjenengan gesang enggal? Wekdal baptis, sidi, mantenan. Kapan? Bok menawi, sacara lair boten wonten ingkang benten saking Nikodemus saderengipun lan sasampunipun tepang kaliyan Gusti Yesus, nanging kita saged sinau saking Nikodemus: 1. Nikodemus tiyang ingkang purun nyinaoni gesang. Nyinaoni gesang dipun betahaken ing
-
IBADAH MINGGU 30 JUNI 2024 GKJW JEMAAT TANJUNG PERAK
-
The Wheels on a REAL Toy CoComelon Bus Lets Play Together cocomelon shortsgames
-
Bayi John Rapihkan Mainann Little Angel Bahasa Indonesia Kartun dan Lagu Anak
-
SELAH WORSHIP TUHAN YANG BESAR SARI SIMORANGKIR
-
10 x Episode Lengkap a Bing Episode Terbaik a Bing Bahasa Indonesia
-
Kalau Berhasil Menyelesaikan Maraton Teka teki Ini Kamu Sehebat Sherlock
-
AuBlah bla dengan April dan Shredder shorts tmnt ninjaturtles teenagemutantninjaturtles
-
Mengapa Allah Begitu Misterius Bagi Manusia Pdt Esra Soru KYKFilmSeries
![berjumpa dengan Tuhan Yesus secara pribadi gkjw berjumpa dengan Tuhan Yesus secara pribadi gkjw - gkjw.org](https://gkjw.org/wp-content/uploads/2020/06/gkjw-berjumpa-tuhan-yesus-pribadi-400x225.jpg)
2. Berjumpa dengan Tuhan Yesus secara PribadiBerjumpa dengan Tuhan Yesus secara Pribadi
Renungan - Bacaan : Yohanes 14: 15 – 21 Saudara-saudara ada pepatah yang mengatakan Tak Kenal Maka Tak Sayang, pepatah ini ingin menjelaskan bahwa, perasaan sayang, perasaan percaya, akan muncul sebagai reaksi hati yang memang sudah sangat mengenal. Jadi mengenal dengan sungguh-sungguh itu bukan hanya soal kenal tetapi lebih
![Semangat Gotong Royong GKJW Semangat Gotong Royong GKJW - gkjw.org](https://gkjw.org/wp-content/uploads/2020/06/gkjw-pandemi-covid-19-gotong-royong-400x225.jpg)
3. Semangat Gotong RoyongSemangat Gotong Royong
Bineka - Saudaraku yang terkasih, Kata gotong royong tidak asing bagi kita. Gotong royong ini merupakan sikap hidup masyarakat Indonesia yang bersedia bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu hasil yang didambakan. Istilah ini berasal dari kata gotong yang berarti bekerja dan royong yang berarti bersama. Istilah ini diturunkan dari budaya masyarakat desa
![Gusti Mangertos Kabetahan Kita Gusti Mangertos Kabetahan Kita - gkjw.org](https://gkjw.org/wp-content/uploads/2020/06/gkjw-gusti-mangertos-400x225.jpg)
4. Gusti Mangertos Kabetahan KitaGusti Mangertos Kabetahan Kita
Renungan - Bacaan : Matius 4: 12-22 Wonten wartawan ingkang wawan rembag kalian salah satunggaling pasien ing griya sakit, "Miturut sampean, Gusti Allah kuwi apa lan sapa dik?" Pasien punika paring wangsulan, "Gusti Allah kuwi Maha tabib, sing mesti paring bagas kasarasan lan kakuatan nalikane wong lagi nandang lara. Panjenengane kuwi
![gkjw-melihat-matahari-pantai-siluet gkjw-melihat-matahari-pantai-siluet - gkjw.org](https://gkjw.org/wp-content/uploads/2020/05/gkjw-melihat-matahari-pantai-siluet-400x225.jpg)
5. Memandang MatahariMemandang Matahari
Artikel - Di saat adanya pandemic covid-19 ini, banyak sekali berita-berita yang bertebaran di sekitar kita. Baik itu di dunia nyata maupun di dunia alam maya. Berita-berita yang beredar itu lebih banyak mengarah kepada hal-hal yang negatif, sekaligus membuat banyak orang menjadi khawatir. Namun tak dapat dipungkiri pula, bahwa
![Sate Babi Segaran: Gede Murah Enak Sate Babi Segaran: Gede Murah Enak - gkjw.org](https://gkjw.org/wp-content/uploads/2020/08/gkjw-sate-babi-400x225.jpg)
6. Sate Babi Segaran: Gede Murah EnakSate Babi Segaran: Gede Murah Enak
Bineka - Sate Babi Segaran: Gede Murah Enak Beberapa bulan lalu waktu teman saya berada di Segaran (Wates, Kediri) mengunjungi mertuanya, ia menawari saya apa titip sate babi enak khas Segaran. Saya menanyakan harganya berapa. "20 ribu!" katanya membuat saya terkejut. Saya nitip 2 bungkus (20 tusuk). Malam harinya teman
![gkjw-kakang-kawah-adhi-ari-ari gkjw-kakang-kawah-adhi-ari-ari - gkjw.org](https://gkjw.org/wp-content/uploads/2020/05/gkjw-kakang-kawah-adhi-ari-ari-400x225.jpg)
7. Refleksi Rumahan #27: Kakang Kawah Adhi Ari-ariRefleksi Rumahan #27: Kakang Kawah Adhi Ari-ari
Renungan - Refleksi Rumahan #27: Kakang Kawah Adhi Ari-ari Ada aku yang lain dalam tiap kehadiran manusia, begitulah setidaknya tradisi kearifan yang hidup mengalir dalam darahku. Bahwa yang disebut 'aku' itu tidak pernah benar-benar sendiri. Dia hadir di dunia bersama aku bawaan, aku pemberian, dan aku pendahulu. Sulit membayangkan mengenai hal itu
![Balewiyata Dalam Perjalanan Waktu: Catatan Ulang Tahun ke-95 Balewiyata Dalam Perjalanan Waktu: Catatan Ulang Tahun ke-95 - gkjw.org](https://gkjw.org/wp-content/uploads/2022/06/ultah-balewiyata-ke-95-400x225.jpg)
8. Balewiyata Dalam Perjalanan Waktu: Catatan Ulang Tahun ke-95Balewiyata Dalam Perjalanan Waktu: Catatan Ulang Tahun ke-95
Artikel - Salah satu puncak perkembangan pendidikan di antara umat Kristen di Jawa Timur, adalah pendidikan teologi untuk menghasilkan rohaniawan. Perkembangan jemaat Kristen yang pesat menyebabkan sekitar tahun 1920 muncul kebutuhan menghasilkan tenaga pastoral Jawa. Inilah latar belakang pendirian sebuah lembaga pendidikan teologi yang dikenal sebagai Balewiyata. Pada tahun 1922, Nederlands
![Mburu Uceng Kelangan Deleg Mburu Uceng Kelangan Deleg - gkjw.org](https://gkjw.org/wp-content/uploads/2022/06/baladewa-sri-kresna-2-400x225.jpg)
9. Mburu Uceng Kelangan DelegMburu Uceng Kelangan Deleg
Artikel - Kehilangan sesuatu yang lebih berharga karena mengejar sesuatu yang remeh. Ibarat memburu ikan kecil (uceng) sehingga kehilangan yang lebih besar (ikan gabus). Alkisah, hal ini juga pernah dialami kerabat Pandawa. Terbilang Sri Kresna, penasehat bijak dari trah Pandawa yang memiliki seorang putra bernama Samba. Putra dari Kresna ini jatuh
![Dipilih Tuhan untuk Melayani GKJW Dipilih Tuhan untuk Melayani GKJW - gkjw.org](https://gkjw.org/wp-content/uploads/2020/07/gkjw-dipilih-tuhan-melayani-400x225.jpg)
10. Dipilih Tuhan untuk MelayaniDipilih Tuhan untuk Melayani
Artikel - Dipilih Tuhan untuk Melayani Saudara yang terkasih, Kita dipilih untuk melayani, kita dipilih untuk menyelesaikan masalah, bukan malah menambah masalah. “Sampeyan iku di pilih supaya ngrewangi nyambut gawe, ojo malah ndhadekke gawe”. Inilah prinsip dasar dari tujuan pemilihan dari dahulu sampai hari ini. Hal ini juga terjadi ketika Para Rasul