gkjw.org -Bacaan : Matius 5: 1-12
2 – Refleksi Rumahan: Kenaikan Kucing ke Surga 2 – Refleksi Rumahan: Kenaikan Kucing ke Surga
3 – Menjadi Sahabat Allah 3 – Menjadi Sahabat Allah
Bapak-ibu-saudara yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus…
Ketika kita masih kecil – masih kanak-kanak, kita sering ditakut-takuti, awas onok momok…, ketika hari sudah mulai malam dan disekitar sudah gelap, diweden-wedeni onok momok. Maka didalam pikiran kita ketika masih kecil bahwa momok itu menakutkan.
Tetapi ketika kita sudah dewasa dan menjalani hidup sebagai orang dewasa, sudah berbeda lagi tentang hal-hal yang menakutkan, bahkan perasaan takut kita sudah sangat bervariasi dan bermacam-macam, misalnya saja: takut dengan kemiskinan, sakit penyakit, perasaan berduka, direndahkan harga diri kita, takut hidup teraniaya, dan ada orang juga yang takut untuk hidup… (ada yang mengakhiri hidupnya, ada yang menjadi apriori/gak ngreken akan kehidupan, dsb).
Dalam bacaan kita saat ini (Matius 5: 1-12) menyebutkan bahwa Tuhan Yesus menyampaikan ajaran-ajaran-Nya di atas bukit. Matius menyebut bukit di sini rupanya bukan sekedar sebagai strategi Tuhan Yesus dalam menyampaikan ajaran kepada orang banyak. Matius -di dalam Injilnya- berulang kali menyebut bukit dan tempat-tempat lain di mana Tuhan Yesus melakukan karya pelayanan dan pengajaranNya.
Bukit atau gunung kecil menjadi salah satu tempat yang penting bagi Tuhan untuk menyatakan Diri, karya dan kehendakNya. Dalam bacaan kita (Matius 5: 1-12) disebutkan bahwa di atas bukit Tuhan memberikan penghiburan kepada orang yang miskin, yang berdukacita, lapar dan haus akan kebenaran, yang dianiaya dan yang dicela. Kepada mereka diberikan Kerajaan Sorga, penghiburan, kepuasan dan upah sorgawi yang indah. Juga kepada orang yang baik: rendah hati dan lemah lembut, yang murah hati, yang murni/ suci hatinya, yang membawa damai. Kepada mereka Allah akan menyatakan DiriNya dan memberi berbagai berkat. Sehingga, mereka semua akan berbahagia.
Bapak-ibu-saudara yang dikasihi Tuhan…
Renungan kita saat ini, bahwa Tuhan mengajak untuk setiap kita Berbahagia, apakah ini sekadar ajakan yang kemudian kita dibiarkan jalan sendiri? seperti ada orang yang mengajak kepada kita; Nddang rekreasi kono… Mari rekreasi.. Kalau ajakannya seperti ini, apa maksudnya..? Ya.kita hanya disuruh rekreasi tetapi yang menyuruh entah bertanggung jawab atau tidak, lah..rekreasi nang endi? Numpak opo? Sangune piye? dsb.
cari Google Map
Tetapi ajakan Tuhan yang mengatakan BERBAHAGIALAH adalah Tuhan menyediakan dirinya untuk membawa setiap kita mendapatkan kebahagiaan sejati dalam hidup dan segala keadaan kehidupan ini. Tetapi yang menjadi persoalan sering kali perasaan takut atas bermacam-macam rona kehidupan inilah yang sering mengaburkan percaya kita kepada Tuhan yang sudah bertanggung jawab atas kebahagiaan hidup.
– Ketika begitu banyaknya kebutuhan2 hidup dan kemudian ketika kita melihat ke atas orang lain yang menurut ukuran kita jauh lebih beruntung..kita menjadi takut, berbuat murah hati.menjadi takut, krn takut hartanya berkurang.
– Ketika kita merasa bahwa harga diri saya harus melebihi segala-galanya maka kita takut untuk rendah hati – dan lemah lembut, karena menurut ukuran kita lemah lembut itu tandanya orang yang kalahan. Tetapi justru kelemahlembutan dan kerendahan hati maka Tuhan akan membuat bahagia kehidupannya.
Bapak-ibu-saudara yang dikasihi Tuhan… marilah bersama-sama kita meletakkan semua ketakutan dalam hidup ini kepada Tuhan. Kita tidak bisa menghindar atas seluruh persoalan hidup ini ketika persoalan datang kita tidak bisa menghindar, tetapi yang bisa kita lakukan adalah hanya berupaya sekeras-kerasnya mencari Tuhan, karena Tuhanlah sumber kebahagiaan sejati, yang akan memampukan kita, asal kita mengikuti kehendaknya.
Tuhan menghendaki kita, lemah lembut, haus dan lapar hati kita untuk mencari kebenaran di dalam Tuhan, murah hati, selalu berpikir positif-agar hati kita terus suci, membawa damai dimanapun kita berada-bukan membawa pertentangan-kekisruhan.
Tuhan akan menuntun dan memberkati kita. Amin.
Oleh: Pdt Joko Hadi
GKJW Pesanggaran
embeumkm.com