Sebuah Strategi Dua Pengacara Kondang Yang Terkesan Kekanak-Kanakan



Hotman Paris Hutapea dan Razman Arief Nasution - gkjw.org

gkjw.org -Perseteruan dua sosok pengacara kondang berdarah Batak, yaitu Hotman Paris Hutapea dan Razman Arief Nasution ini, hampir tak lepas dari pengamatan saya. Mengapa ?

Mereka yang katanya mempunyai predikat sebagai pengacara kondang ini, namun dalam menyampaikan pembelaannya, atau kalau ngomong terkesan kekanak-kanakan. Jadi saya menggambarkan bagai anak kecil yang sedang berseteru sambil saling memamerkan apa yang mereka miliki.

Contohnya seperti ini.
"Aku punya ini dan kamu tidak punya" juga
"Aku anak pintar kamu goblok !" Dan banyak lainnya lagi saling berargumen kekanak-kanakan. Lucu !

Memang menjadi pengacara salah satu profesi yang paling banyak disebut selain menjadi dokter, ketika pertanyaan tentang cita-cita keluar ketika masih di taman kanak-kanak atau sekolah dasar.

Walaupun sekarang telah tercipta profesi baru yang lebih tenar, tapi tetap tidak mengurangi pandangan banyak orang secara umum dimana dengan menjadi seorang pengacara adalah sebuah kesuksesan.

Bayaran besar, pendidikan tinggi dan status sosial terpandang adalah hal-hal yang melekat pada imej pengacara kondang. Jadi tidak salah jika sampai saat ini profesi ini masih menjadi idaman generasi milenial juga.

Tetapi mereka setelah mempunyai predikat sebagai pengacara kondang semakin nyeleneh omongannya kekanak-kanakan seperti anak kecil. Saling menyombongkan diri kekayaannya di depan khalayak, yang terkesan tidak mau dikalahkan. Apakah hal ini merupakan sebuah strategi ?

Nah, sekarang buat kamu-kamu yang saat ini sedang kuliah di jurusan hukum, apakah juga demikian setelah menjadi pengacara kondang lalu kamu sombongkan kelakuanmu seperti anak kecil saat kamu saling berseteru dengan temanmu juga berprofesi sebagai pengacara ? (*)

Dwi Bambang Irianto

Title: Sebuah Strategi Dua Pengacara Kondang Yang Terkesan Kekanak-Kanakan
Permalink: https://gkjw.org/930-sebuah-strategi-dua-pengacara-kondang-yang-terkesan-kekanak-kanakan/
Category: Bineka