Artikel - Siang tadi, saya berkesempatan untuk membantu seorang gadis usia 21 tahun, yang mengalami pelecehan seksual saat duduk di bangku SMU. Meski trauma ini sudah terjadi 4 tahun yang lalu tetapi setiap kali dia mengingat kejadiannya, membayangkan wajah pelaku yang merupakan sesosok figur otoritas perasaannya menjadi sangat marah, benci, sedih,
-
Selamatkan bus bus itu Shorts TayoBahasaIndonesia
-
makan harus dihabiskan Puri Animation
-
i CoComelon Friends LIVE Best Kids Songs Yes Yes Playground Wheels on the Bus MORE
-
Dari Kuda Poni Lusuh Menjadi Putri yang Cantik DIY Makeover My Little Pony oleh Sam
-
GKJW Feeds is collection of rss atom and last updates news about GKJW Updated every day
-
Dunia Misteri Hutan Kurcaci Dongeng Anak Bahasa Indonesia Cerita Rakyat dan Dongeng Nusantara
-
GKJW Feeds is collection of rss atom and last updates news about GKJW
-
Ibadah Bulan Keluarga Minggu 30 Juni 2024 PK 16 00 WIB Bahasa Indonesia GKJW Jemaat Darmo

2. (Bale) Wiyata – Menuju Bujono Suci Pembangunan – Bagian 3(Bale) Wiyata – Menuju Bujono Suci Pembangunan – Bagian 3
Artikel - (Bale) Wiyata - Menuju Bujono Suci Pembangunan - Bagian 3 Hari itu 8 Maret 1942, tentara Jepang masuk Malang. Kota yang dirancang Belanda sebagai benteng kuat seperti Cimahi itu, akhirnya bobol juga. Tentara Belanda mundur ke Dampit. Sore harinya tentara Jepang parade di Ijen Boulevard melewati Kayutangan. Kedatangan Jepang ini

3. Mangajapa BecikMangajapa Becik
Bineka - Sebaris frasa dalam bahasa Jawa ini merupakan warisan pitutur dari almarhum bapak saya, yang secara gamblang mengingatkan kepada kami putri-putrinya untuk selalu mendasarkan perilaku dan tutur kata pada kata ‘baik’ atau ‘becik’. Dalam bahasa Indonesia, frasa mangajapa becik ini bisa dimaknai sebagai ungkapan berpengharapan yang baik atau berharaplah yang

4. Nasi Bungkus Covid-19Nasi Bungkus Covid-19
Artikel - Masih ingat cerita tentang sahabat saya, yg bersama mamanya, menyediakan nasi bungkus untuk beberapa keluarga di sekitarnya yang terkena dampak covid-19? Sore ini, adalah kali kesebelas, mereka berbagi nasbung. Memang tidak setiap hari, karena disesuaikan dengan kapasitas tenaga mereka. Dan baru saja, sahabat saya itu melaporkan total pengeluarannya. Sebenarnya, kami

5. Refleksi Rumahan #30: Peradaban KeramaianRefleksi Rumahan #30: Peradaban Keramaian
Artikel - Ujaran "nggak rame" (tidak ramai, tidak banyak yang berkumpul, tidak berbondong-bondong yang datang, berkunjung, dan atau - belakangan ini memberi tanda jempol atau gambar hati) serta merta mudah dianggap menandakan adanya hal yang kurang. Pesta yang nggak rame berkonotasi si empunya hajad tidak memiliki banyak teman. Warung nggak rame

6. Memaknai Liturgi di Tengah Pandemi Sebagai Upaya Memperdalam MistisismeMemaknai Liturgi di Tengah Pandemi Sebagai Upaya Memperdalam Mistisisme
Artikel - Kehadiran virus Corona-19 menjadi pandemic bagi dunia. Virus yang tak kasat mata bahkan mematikan tersebut berupa molekul-molekul yang dengan mudah menempel di tubuh manusia dan benda yang ada di sekitar manusia menjadi sumber kegaduhan dunia. Akibatnya, untuk memutus rantai penularan virus Corona-19 tersebut muncul peraturan dari pemerintah untuk

7. Sate Babi Segaran: Gede Murah EnakSate Babi Segaran: Gede Murah Enak
Bineka - Sate Babi Segaran: Gede Murah Enak Beberapa bulan lalu waktu teman saya berada di Segaran (Wates, Kediri) mengunjungi mertuanya, ia menawari saya apa titip sate babi enak khas Segaran. Saya menanyakan harganya berapa. "20 ribu!" katanya membuat saya terkejut. Saya nitip 2 bungkus (20 tusuk). Malam harinya teman

8. Menghakimi: Tamparan yang MendidikMenghakimi: Tamparan yang Mendidik
Artikel - Pada ajang Oscar 2022 terjadi insiden Will Smith menampar Chris Rock yang menyebabkan kegemparan global, dan semua orang berkomentar apakah tindakan Will Smith, demi melindungi istrinya, bisa dibenarkan. Hong Huang Xiang, seorang guru SD di Taoyuan, Taiwan menggunakan tamparan Will Smith menjadi suatu pendidikan refleksi yang sangat baik pada

9. Sembilan Puluh Tahun MA GKJW: Menilik Dari SejarahSembilan Puluh Tahun MA GKJW: Menilik Dari Sejarah
Artikel - Genap lima belas tahun silam, saya menulis sebuah artikel untuk buku Kenang-kenangan 75 Tahun Majelis Agung Greja Kristen Jawi Wetan (MA GKJW). Artikel itu dimulai dengan mengutip ayat yang berbunyi “sira saka ing ngendi, lan paranira menyang ngendi?” (dari manakah datangmu dan kemanakah pergimu?) yang diambil dari Kitab

10. Berduri tapi WangiBerduri tapi Wangi
Renungan - Berduri tapi Wangi Bacaan: Keluaran 3 :1-6 dan Roma 2 : 12-16. 1. Sepanjang hidup kita manusia di bumi, pada dasarnya selalu diperhadapkan pada “misteri” tentang Tuhan. Suatu kekuatan yang melebihi alam “natur” yang kita kenal. Sehingga sering juga disebut dengan istilah “Supranatural”. Bahwa pengenalan terhadap “Sang Tuhan” itu oleh
