Artikel - Kapuk kapas itu lembut. Enteng, sekaligus lentur. Tak heran, buah dari pohon randu ini, sejak lama menjadi bahan kasur. Tempat membaringkan badan, beristirahat memulihkan kesehatan. Arifin (50), semenjak lulus SMP, sudah menggeluti dunia kasur kapuk. Ia belajar ayahnya yang juga pengrajin kasur kapuk. Selepas SMP, ia sudah berangkat ke Bali
-
uUc uao i OOAa CoO l 7oi CiEy iEIUyIaO l iUA EnO OA l EAoi A aooi l EAoi yi
-
Ibadah Minggu 30 Juni 2024 GKJW Jemaat Wiyung
-
Neo Mengajari Bayi Hewan Memakai Pakaian Kebiasaan Baik Lagu Lucu BabyBus Bahasa Indonesia
-
The Wheels on a REAL Toy CoComelon Bus Lets Play Together cocomelon shortsgames
-
Selamat menyaksikan PIJAR NEWS Update Juni 2024
-
name the color
-
Ayo Membuat Pasir Kinetik Berkilauan Resep MUDAH Menghabiskan Waktu Santai
-
18 Teka teki Ini Lebih Menyegarkan dari Espresso

2. Peluncuran Website Etalage UMKM Warga GKJW embeumkm.comPeluncuran Website Etalage UMKM Warga GKJW embeumkm.com
Bineka - Syallom bapak/ibu/sdr/i UMKM dan Wirausaha se-GKJW, Menindaklanjuti peluncuran website etalage UMKM Warga GKJW https://embeumkm.com Mohon bapak ibu segera mengirimkan konten produk UMKM dan/atau usaha mandirinya untuk dipublikasikan di website embeumkm.com Promosi UMKM warga GKJW ini GRATIS tidak berbayar Semua jenis usaha diperbolehkan untuk mengikuti, selama tidak terkait dengan isu2 SARA dan produk2

3. MembatasiMembatasi
Renungan - Membatasi “ Apa Allah itu ada ?” tanya seorang Marxis “Tentu tidak seperti yang dipikirkan oleh rakyat,” jawab Sang Guru. “Siapa yang anda maksud, bila anda menyebut rakyat?” “Siapa- siapa saja.” (Dikutip dari buku “Sejenak bijak”, oleh Anthony de mello sj; KANISIUS, 1987, hal. 193). Bacaan : a. Kejadian 25: 19- 34 b. Roma 8:

4. Sembilan Puluh Tahun MA GKJW: Menilik Dari SejarahSembilan Puluh Tahun MA GKJW: Menilik Dari Sejarah
Artikel - Genap lima belas tahun silam, saya menulis sebuah artikel untuk buku Kenang-kenangan 75 Tahun Majelis Agung Greja Kristen Jawi Wetan (MA GKJW). Artikel itu dimulai dengan mengutip ayat yang berbunyi “sira saka ing ngendi, lan paranira menyang ngendi?” (dari manakah datangmu dan kemanakah pergimu?) yang diambil dari Kitab

5. Sate Babi Segaran: Gede Murah EnakSate Babi Segaran: Gede Murah Enak
Bineka - Sate Babi Segaran: Gede Murah Enak Beberapa bulan lalu waktu teman saya berada di Segaran (Wates, Kediri) mengunjungi mertuanya, ia menawari saya apa titip sate babi enak khas Segaran. Saya menanyakan harganya berapa. "20 ribu!" katanya membuat saya terkejut. Saya nitip 2 bungkus (20 tusuk). Malam harinya teman

6. Refleksi Rumahan: Kenaikan Kucing ke SurgaRefleksi Rumahan: Kenaikan Kucing ke Surga
Renungan - Apakah yang dipikir dan dirasa seekor kucing tentang kehidupan setelah kematian? Apakah dia berharap mendapat anugerah kesempatan untuk menjadi makhluk yang lebih "mulia", semacam manusia misalnya? Atau menjadi seekor anjing atau burung piaraan yang dimandikan tiap hari? Atau biar bisa sedikit dramatis dan dikenang banyak makhluk lain sepanjang masa,

7. Cangkir Kopi Douwe Egbert: Gadis Berhias MutiaraCangkir Kopi Douwe Egbert: Gadis Berhias Mutiara
Bineka - Kejayaan perdagangan dengan Asia Tenggara pada abad ke 18 membuat Belanda menjadi kekuatan ekonomi dunia. Seorang pedagang bernama Egbert Douwes memanfaatkan momentum ini. Ia mendirikan sebuah toko bernama De Witte Os (Kerbau Putih) di Joure, Friesland yang ada di bagian utara Belanda pada 1752. Toko itu menjual kopi, teh

8. Bagong TumbalBagong Tumbal
Artikel - Alkisah Kerajaan Amarta dalam kesedihan mendalam. Meskipun matahari bersinar dan angin bertiup sejuk, semuanya terasa hampa. Saat malam tiba dan damar minyak dinyalakan di istana serta rumah penduduk, suasana sedih menguat. Hidup serasa dalam tempurung dibalik –gelap dan sepi. Suasana kerajaan tempat Pandawa bertahta, telah berhari-hari dicekam gulana. Ratu

9. Lumbung Desa – Catatan ekonomi gerakan warga (Bagian 2)Lumbung Desa – Catatan ekonomi gerakan warga (Bagian 2)
Artikel - Lumbung Desa - Catatan ekonomi gerakan warga (Bagian 2) Setelah usulan De Wolff, Bank Pertolongan Tabungan Pertanian diubah menjadi koperasi ditolak pemerintah. Pemerintah Hindia Belanda justru mendirikan lumbung-lumbung desa baru untuk usulnya. De Wolff tetap menata lumbung desa nantinya menjadi koperasi, seperti cita-citanya. Didukung pemerintah, De Wolff langsung mendirikan 250

10. Mburu Uceng Kelangan DelegMburu Uceng Kelangan Deleg
Artikel - Kehilangan sesuatu yang lebih berharga karena mengejar sesuatu yang remeh. Ibarat memburu ikan kecil (uceng) sehingga kehilangan yang lebih besar (ikan gabus). Alkisah, hal ini juga pernah dialami kerabat Pandawa. Terbilang Sri Kresna, penasehat bijak dari trah Pandawa yang memiliki seorang putra bernama Samba. Putra dari Kresna ini jatuh