Artikel - Lumbung Miskin - Catatan Ekonomi Gerakan Warga (Bagian 3) Pertanyaan saya ketika De Wolff mau mendirikan koperasi, mengapa tidak belajar dari Lumbung Miskin? Lumbung Miskin jauh telah ada sebelum ia dan pemerintah mendirikan lumbung-lumbung desa itu. Lebih dekat tempatnya dari Jerman, ketika ia belajar perkoperasian. Mojowarno, ketika Jellesma dan Paulus
Results For: jesse joy ft gente de zona 3 am cover custik5
2. Sate Babi Segaran: Gede Murah EnakSate Babi Segaran: Gede Murah Enak
Bineka - Sate Babi Segaran: Gede Murah Enak Beberapa bulan lalu waktu teman saya berada di Segaran (Wates, Kediri) mengunjungi mertuanya, ia menawari saya apa titip sate babi enak khas Segaran. Saya menanyakan harganya berapa. "20 ribu!" katanya membuat saya terkejut. Saya nitip 2 bungkus (20 tusuk). Malam harinya teman
3. Quariu di Semarung – H+37 PSBB.sbyQuariu di Semarung – H+37 PSBB.sby
Artikel - Karena buku ijo : Menelusuri jejak langkah cikal bakal GKJW Surabaya, saya ke SEMARUNG. Karena majalah : Mededeelingen NZG, tim penyusun buku ijo menelusuri SEMARUNG. Baru tahu sekarang, Emde dulu pernah melayani penderita lepra atau kusta. Catatan buku ijo, kelompok Emde sekitar tahun 1852 - 1853 membaptis banyak pasien kusta di
4. Mburu Uceng Kelangan DelegMburu Uceng Kelangan Deleg
Artikel - Kehilangan sesuatu yang lebih berharga karena mengejar sesuatu yang remeh. Ibarat memburu ikan kecil (uceng) sehingga kehilangan yang lebih besar (ikan gabus). Alkisah, hal ini juga pernah dialami kerabat Pandawa. Terbilang Sri Kresna, penasehat bijak dari trah Pandawa yang memiliki seorang putra bernama Samba. Putra dari Kresna ini jatuh
5. Sudah Siapkah Gereja dengan The New Normal?Sudah Siapkah Gereja dengan The New Normal?
Artikel - Tepat hari ini, 1 Juni 2020, bersamaan dengan peringatan hari lahir Pancasila, Kota Malang sepertinya sudah bersiap untuk kondisi The New Normal. Sengaja, siang ini saya dan teman berjalan-jalan sedikit untuk melihat seperti apa sih bentuknya New Normal itu? Bagi yang masih asing dengan istilah New Normal, saya akan
6. Refleksi Rumahan #30: Peradaban KeramaianRefleksi Rumahan #30: Peradaban Keramaian
Artikel - Ujaran "nggak rame" (tidak ramai, tidak banyak yang berkumpul, tidak berbondong-bondong yang datang, berkunjung, dan atau - belakangan ini memberi tanda jempol atau gambar hati) serta merta mudah dianggap menandakan adanya hal yang kurang. Pesta yang nggak rame berkonotasi si empunya hajad tidak memiliki banyak teman. Warung nggak rame
7. Berjumpa dengan Tuhan Yesus secara PribadiBerjumpa dengan Tuhan Yesus secara Pribadi
Renungan - Bacaan : Yohanes 14: 15 – 21 Saudara-saudara ada pepatah yang mengatakan Tak Kenal Maka Tak Sayang, pepatah ini ingin menjelaskan bahwa, perasaan sayang, perasaan percaya, akan muncul sebagai reaksi hati yang memang sudah sangat mengenal. Jadi mengenal dengan sungguh-sungguh itu bukan hanya soal kenal tetapi lebih
8. Menjadi Saksi Kristus dengan Nilai Diri yang BaikMenjadi Saksi Kristus dengan Nilai Diri yang Baik
Renungan - Bacaan : Lukas 24: 44-53 Bapak, ibu, dan saudara/i yang terkasih dalam Tuhan Yesus, Saya pernah membaca sebuah artikel tentang Motivasi Hidup, sang penulis disalah satu bagian artikelnya mengungkapkan; “Kehidupan ini ibarat sebuah cermin. Apa yang kita lakukan, maka bayangan yang ada dicermin juga melakukan hal yang sama”,
9. Menjawab Panggilan Kristus dengan bersedia bekerja maksimal di ladang Anggur-NyaMenjawab Panggilan Kristus dengan bersedia bekerja maksimal di ladang Anggur-Nya
Renungan - Bacaan 1: Matius 9:35 s/d 10:8 Bacaan 2: Roma 5:1-8 Menjawab Panggilan Kristus dengan bersedia bekerja maksimal di ladang Anggur-Nya 1. Setelah Tuhan Yesus berhasil menyelesaikan tugas penyelamatan semesta melalui kematian dan kebangkitan-Nya, maka selanjutnya IA mengutus kita menjadi “pekerja di kebun anggur-Nya” (Mat. 9: 37- 38; Luk. 10: 2-3a). Saat
10. Ikhtisar Setengah Perjalanan Kita (3)Ikhtisar Setengah Perjalanan Kita (3)
Artikel - (Bagian Ketiga) ( Sambungan dari https://gkjw.org/588-ikhtisar-setengah-perjalanan-kita-2/ ) Teologi Queer, sebuah pandangan orang-orang yang concern terhadap keberadaan orang-orang yang diwakili dengan emoji pelangi dalam gawai kita muncul setelah beberapa fokus teologi lain ‘merauo kesuksesan’, seperti Teologi Pembebasan (memberontak terhadap penindasan orang miskin) dan Teologi Hitam (melawan rasisme)[2]. Queer (kata sifat), secara