Artikel - Batavia, sehari setelah Natal. 26 Desember 1932 para pns nya Hindia Belanda turun ke jalan. Dengan memakai seragamnya, jas, pantalon putih lengkap topi helmnya. Para Ambtenaar ini demo sambil mengacungkan poster tuntutannya : "Pemerintahlah yang membuat kami memberontak, Turunkan harga, Naikkan gaji pegawai..." Jaman Malaise, jaman meleset, resesi depresi
-
PEMBINAAN TEOLOGI LITURGI MINGGU 05 MEI 2024 || GKJW JEMAAT KEDIRI
-
Berangkat! Penyelamat Tayo! #Shorts #TayoBahasaIndonesia
-
Kelas 6 Tematik : Tema 9 Subtema 3 Pembelajaran 3 (MENJELAJAH ANGKASA LUAR)
-
Hickory Dickory Dock lagu lebih Puisi Pembibitan untuk anak - Super Supremes
-
Cari Tahu Pekerjaan Ayah dan Ibu! | Little Angel Bahasa Indonesia | Kartun dan Lagu Anak
-
Festival Band Pelajar Surabaya 2024 | Feivel Band | SMP Kristen YBPK - 1 | Kubuat Mau
-
Puteri Duyung Shoffa | Shoffa dan Hanna | Puri Animation
-
Catnap Dan Dogday Membuat Rumah Mungil Untuk Sembunyi Dari Drone Pembunuh!
2. Kampanye Sehat – H+23 PSBB.SbyKampanye Sehat – H+23 PSBB.Sby
Artikel - Waktu itu Achmad Yurianto, jubir pemerintah yang setiap hari kita lihat di TV belum lahir. Apalagi Mark Zuckerberg, pembuat Facebook ini. Sehingga informasi pandemi flu Spanyol waktu itu sangat minim sekali. Orang Jawa hanya bisa berkata, "isuk loro, bengi mati". Padahal flu Spanyol ini menyebar cepat di seluruh Hindia
3. Cinta itu PiaraCinta itu Piara
Sastra - Ada begitu banyak lorong asing kehidupan yang belum sempat engkau sentuh Sahabat....... Namun mengapa engkau begitu mudah mengetukkan palu hakim atasnya? engkau belum paham sedikitpun akan alur likunya namun engkau sudah merasa berhak menentukan nilainya? Apa yang engkau takutkan jika engkau diam tenang tanpa mengkategorikan baik jahatnya elok buruknya boleh tidaknya untung ruginya atau apalah separasi biner yang mendasarinya...?? Kenapa engkau tidak
4. Bersyukur sebagai Tanda Menghargai Tuhan yang BaikBersyukur sebagai Tanda Menghargai Tuhan yang Baik
Renungan - Bacaan: Lukas 17: 11-19 Jika ada orang yang melakukan perjalanan dan kemudian merasa sangat haus, maka apa yang paling diharapkan, yaitu ada yang memberikan dia minum. Dan ketika ada yang memberikan dia minum, maka betapa senangnya dia dan dia akan sangat berterimakasih karena sudah diberikan minum. Begitu juga dengan orang
5. Kakehan Gludhug Kurang UdanKakehan Gludhug Kurang Udan
Artikel - Kakehan Gludhug Kurang Udan Salam damai, salam patunggilan. Tanah air kita Indonesia sangatlah kaya akan budaya. Bicara soal budaya, kita tidak hanya menyoal tentang tari, busana adat maupun makanan khas daerah. Kaidah yang diturut oleh sebagian besar masyarakat di berbagai daerah, mungkin sering kita kenal dengan istilah norma adat, adalah
6. Refleksi rumahan #28: Para PenggeledahRefleksi rumahan #28: Para Penggeledah
Renungan - Refleksi rumahan #28: Para Penggeledah Tidak banyak orang yang tugasnya menggeledah, tapi kangan tanya berapa banyak orang yang suka menggeledah. Seolah-olah menemukan barang bukti dan tangkap tangan, sebagaimana tugas aparat negara yang berprestasi menjerat koruptor adalah prestasi kehidupan. Banyak drama diciptakan untuk memperlihatkan lika-liku dan rumitnya jalan penggeledahan seseorang pada
7. Kunci Keberhasilan New Zealand Lawan COVID-19, Bisakah Ditiru Indonesia?Kunci Keberhasilan New Zealand Lawan COVID-19, Bisakah Ditiru Indonesia?
Artikel - New Zealand mendeklarasikan keberhasilan mereka dalam menangani kasus COVID-19 di wilayahnya. Bisakah Indonesia menirunya? Pagi ini seperti biasa saya awali dengan membaca berita dari portal media online. Lantas, saya tertuju pada sebuah pemberitaan soal New Zealand, sebuah negara yang terletak di timur Australia. Saya cukup tertarik karena negara yang
8. Gesang Migunani Tumrap SesamiGesang Migunani Tumrap Sesami
Renungan - Bacaan : Matius 5: 13-20 Bapak ibu para sedherek ingkang binerkahan dening Gusti, Wonten kata bijak ingkang nyebataken "Sebaik-baiknya manusia ialah yang bermanfaat bagi manusia yang lain" ukoro meniko ngemu teges bilih manungso ingkang kasebat "tiyang sae"/ orang baik meniko ingkang migunani tumrap sesami. Menawi ingkang murah senyum (inggih sae),
9. Gusti Mangertos Kabetahan KitaGusti Mangertos Kabetahan Kita
Renungan - Bacaan : Matius 4: 12-22 Wonten wartawan ingkang wawan rembag kalian salah satunggaling pasien ing griya sakit, "Miturut sampean, Gusti Allah kuwi apa lan sapa dik?" Pasien punika paring wangsulan, "Gusti Allah kuwi Maha tabib, sing mesti paring bagas kasarasan lan kakuatan nalikane wong lagi nandang lara. Panjenengane kuwi
10. Berkah DalemBerkah Dalem
Artikel - Berkah Dalem Mulanya umat Katholik memakai uluk salam, DEO GRATIAS. Yang berlaku di semua tempat dan waktu. Ketika bertemu, bersapa, mengawalinya dengan deo gratias. Dari kata latin yang bermakna: Syukur Kepada Allah. Salam yang indah penuh makna. Tetapi pada pengucapannya terdengar asing. Ya karena dari bahasa asing (latin) itu. Terlebih bagi