Artikel - Lumbung Pirukunan - Catatan Ekonomi Gerakan Warga (Bagian 4) Gereja megah Mojowarno telah kokoh berdiri seabad lebih. Berawal dari bangunan biasa saja. Berkerangka kayu dan beratap daun King-King. Selanjutnya dengan biaya 4 Gulden diganti dengan bambu. Di masa Pdt W. Haezoo, Gereja Mojowarno direnovasi sehingga berdinding kayu, beratap genting
-
SELAH WORSHIP TUHAN YANG BESAR SARI SIMORANGKIR
-
Episode 5 Mainan Emak KiGaBo Serial Animasi Majalah Bobo
-
i CoComelon Friends LIVE Best Kids Songs Yes Yes Playground Wheels on the Bus MORE
-
DETIK DETIK DAUD KALAHKAN GOLIATH superbook
-
GKJW Feeds is collection of rss atom and last updates news about GKJW
-
MOMEN ISRAEL LAWAN FILISTIN o superbook
-
uUc uao i OOAa CoO l 7oi CiEy iEIUyIaO l iUA EnO OA l EAoi A aooi l EAoi yi
-
10 x Episode Lengkap a Bing Episode Terbaik a Bing Bahasa Indonesia

2. Berkah DalemBerkah Dalem
Artikel - Berkah Dalem Mulanya umat Katholik memakai uluk salam, DEO GRATIAS. Yang berlaku di semua tempat dan waktu. Ketika bertemu, bersapa, mengawalinya dengan deo gratias. Dari kata latin yang bermakna: Syukur Kepada Allah. Salam yang indah penuh makna. Tetapi pada pengucapannya terdengar asing. Ya karena dari bahasa asing (latin) itu. Terlebih bagi

3. Rival Baru: Shincheonji di IndonesiaRival Baru: Shincheonji di Indonesia
Artikel - Seharian kemarin, di beberapa grup yang saya ikuti beredar informasi terbongkarnya sepak terjang gereja Shincheonji di Indonesia. Informasi yang dibagikan dari SEWORD itu menyebut Shincheonji adalah gereja aliran sesat dari Korea Selatan, pasalnya Lee Man-hee pemimpin Shincheonji mengklaim dirinya adalah mesias atau sang juru selamat. Setelah membaca artikel itu

4. Kurang Percaya DiriKurang Percaya Diri
Bineka - Dulur, rasa kurang percaya diri itu memang bisa dialami oleh siapapun. Hal yang wajar dan manusiawi. Namun jika rasa kurang percaya diri ini tidak diatasi dengan baik, maka akan berdampak besar dalam pertumbuhan dan perkembangan seseorang. Hal ini tidak hanya mempengaruhi pertumbuhan secara mental, psikis, psikologis dan spiritual,

5. Perempuan Bermahkota MartabatPerempuan Bermahkota Martabat
Bineka - Lorong ini, berujung pada pinggir kali Brantas. Semakin menurun, gang sempit berkelok ini kian jelas menuju sumber suara gemercak airnya mengalir deras. Pada sebuah pintu warna coklat, langkah berhenti. Ketukan pada daun pintu yang sudah terkelupas warnanya, menggiring harap, semoga dia ada di rumah. Pada ketukan kedua, lalu ketiga, tak

6. Ratu Adil – H+15 PSBB.SbyRatu Adil – H+15 PSBB.Sby
Artikel - Cuplikan debat, adu elmu Ngabdullah Vs Endang Sampurnawati : Endang : "Ana kemiri tiba saiki, kena dijupuk dhek wingi". Ada buah kemiri jatuh sekarang, tapi buahnya bisa diambil (dinikmati) kemarin. Ngabdullah : "Ratu adil mertamu, tamu mbagekake kang didayohi. Sebiting tanpa sangu" Ratu adil datang sebagai tamu justru ia yang melayani padahal

7. Nilai DiriNilai Diri
Artikel - Seorang santri sedang membersihkan aquarium Kyainya, ia memandang ikan arwana dengan takjub. Gak sadar Kyainya sudah berada di belakangnya. "Kamu tau berapa harga ikan itu?". Tanya sang Kyai. "Gak tahu". Jawab si Santri. "Coba tawarkan pada tetangga sebelah!!". Perintah sang Kyai. Ia memfoto ikan itu dan menawarkan ke tetangga... Kemudian kembali menghadap sang

8. Gereja BaruGereja Baru
Artikel - Surat Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen No. B-184/DJ.IV/BA.01.1/05/2020 kepada Menteri Agama RI dalam perihal ditulis “Revitalisasi Fungsi Rumah Ibadah (Gedung Gereja) dalam tatanan kehidupan baru”. Surat ini sebagai masukan kepada Menteri Agama tentu bersama masukan dari Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik, Islam, Hindu, Buddha, Konghucu. Apakah yang ada

9. Kampanye Sehat – H+23 PSBB.SbyKampanye Sehat – H+23 PSBB.Sby
Artikel - Waktu itu Achmad Yurianto, jubir pemerintah yang setiap hari kita lihat di TV belum lahir. Apalagi Mark Zuckerberg, pembuat Facebook ini. Sehingga informasi pandemi flu Spanyol waktu itu sangat minim sekali. Orang Jawa hanya bisa berkata, "isuk loro, bengi mati". Padahal flu Spanyol ini menyebar cepat di seluruh Hindia

10. Taubat dan Muallaf dalam Timbangan Kenusantaraan Kita : In Memoriam Mas Didi "Dionisius" KempotTaubat dan Muallaf dalam Timbangan Kenusantaraan Kita : In Memoriam Mas Didi "Dionisius" Kempot
Artikel - 1. RANAH PRIVAT, BUKAN KONSUMSI PUBLIK Menghadapi maraknya ujaran kebencian (hate speech), ramai-ramai kita sematkan identitas kenusantaraan dalam agama kita. Apakah itu Islam, Hindu atau Kristen, lebih ramah rasanya kalau kita sematkan kata “nusantara” di belakangnya. Entah kenapa, akhir-akhir ini “syahwat keagamaan” kita cepat sekali naik dalam menyikapi