loading
GKJW (Katanya) Kiamat - H+10 PSBB.sby - gkjw.org



Artikel - Dari burung... besok kiamat. Kicauan twitter terus ke medsos lainnya. Ada yang menghubungkan dengan peristiwa DUKHAN, karena pas Hari Jumat 15 Ramadhan 1441 H. Narasi gothak gathik gathuk bersliweran. Ditambah kondisi pandemi ini, kelihatannya tambah klop. Ternyata semuanya ini bersumber dari langit. Sekumpulan asteroid Apollo besok akan melintas bumi. Kata NASA, Asteroid

Ikhtisar Setengah Perjalanan Kita (1), Gerakan Warga GKJW, GeKaJeWe - gkjw.org



Artikel - (Bagian Ketiga) ( Sambungan dari https://gkjw.org/588-ikhtisar-setengah-perjalanan-kita-2/ ) Teologi Queer, sebuah pandangan orang-orang yang concern terhadap keberadaan orang-orang yang diwakili dengan emoji pelangi dalam gawai kita muncul setelah beberapa fokus teologi lain ‘merauo kesuksesan’, seperti Teologi Pembebasan (memberontak terhadap penindasan orang miskin) dan Teologi Hitam (melawan rasisme)[2]. Queer (kata sifat), secara

Emde Straat Soerabaia - gkjw.org



Artikel - Semua cerita berawal disini. Rumah tua kayu berlantai dua, di luar kota benteng Surabaya. Pemukiman orang indo Eropa. Rumah Johannes Emde, tukang jam berkebangsaan Jerman. Lantai dasar tempat kerjanya, bengkel arloji. Lantai atas tempat tinggal dan ruang pertemuan OSS (orang saleh Surabaya). Rumah ini juga menyiapkan kamar khusus.

gkjw-ipad-tablet-media-online-digital - gkjw.org



Artikel - Tidak dapat dipungkiri bahwa kemajuan teknologi saat, tahun 2020 ini, sudah sangat pesat. Berbeda dengan di era tahun 80-an. Ketika itu apabila seseorang ingin berkomunikasi dengan pihak lain, agak mengalami kesulitan. Orang jaman sekarang mengatakan komunikasi yang “lelet”. Sebagai contoh, ketika seorang lelaki mengirimkan surat cintanya kepada gadis

megaphone swanten kang leres



Renungan - Waosan : YOKANAN 10 : 1 – 10 Tema : SWANTEN KANG LERES Ibu/bapak/sedherek para kekasihipun Gusti, Salah satunggaling tokoh pahlawan Indonesia ingkang nami Ki Hajar Dewantara nate paring piwulang kangge para murid Sekolah Taman Siswa bilih nakal itu boleh tapi bodoh itu jangan. Tegesipun ukara punika para siswa dipun

you're currently offline