loading
Emde Straat Soerabaia - gkjw.org



Artikel - Semua cerita berawal disini. Rumah tua kayu berlantai dua, di luar kota benteng Surabaya. Pemukiman orang indo Eropa. Rumah Johannes Emde, tukang jam berkebangsaan Jerman. Lantai dasar tempat kerjanya, bengkel arloji. Lantai atas tempat tinggal dan ruang pertemuan OSS (orang saleh Surabaya). Rumah ini juga menyiapkan kamar khusus.

gereja baru gkjw - gkjw.org



Artikel - Surat Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen No. B-184/DJ.IV/BA.01.1/05/2020 kepada Menteri Agama RI dalam perihal ditulis “Revitalisasi Fungsi Rumah Ibadah (Gedung Gereja) dalam tatanan kehidupan baru”. Surat ini sebagai masukan kepada Menteri Agama tentu bersama masukan dari Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik, Islam, Hindu, Buddha, Konghucu. Apakah yang ada

gkjw-didikempot-mualaf - gkjw.org



Artikel - 1. RANAH PRIVAT, BUKAN KONSUMSI PUBLIK Menghadapi maraknya ujaran kebencian (hate speech), ramai-ramai kita sematkan identitas kenusantaraan dalam agama kita. Apakah itu Islam, Hindu atau Kristen, lebih ramah rasanya kalau kita sematkan kata “nusantara” di belakangnya. Entah kenapa, akhir-akhir ini “syahwat keagamaan” kita cepat sekali naik dalam menyikapi

Berkah Dalem, Gerakan Warga GKJW, Gerakan Warga GeKaJeWe - gkjw.org



Artikel - Berkah Dalem Mulanya umat Katholik memakai uluk salam, DEO GRATIAS. Yang berlaku di semua tempat dan waktu. Ketika bertemu, bersapa, mengawalinya dengan deo gratias. Dari kata latin yang bermakna: Syukur Kepada Allah. Salam yang indah penuh makna. Tetapi pada pengucapannya terdengar asing. Ya karena dari bahasa asing (latin) itu. Terlebih bagi

Menghakimi: Tamparan yang Mendidik - gkjw.org



Artikel - Pada ajang Oscar 2022 terjadi insiden Will Smith menampar Chris Rock yang menyebabkan kegemparan global, dan semua orang berkomentar apakah tindakan Will Smith, demi melindungi istrinya, bisa dibenarkan. Hong Huang Xiang, seorang guru SD di Taoyuan, Taiwan menggunakan tamparan Will Smith menjadi suatu pendidikan refleksi yang sangat baik pada

gkjw-peradaban-keramaian-refleksi-rumahan-30 - gkjw.org



Artikel - Ujaran "nggak rame" (tidak ramai, tidak banyak yang berkumpul, tidak berbondong-bondong yang datang, berkunjung, dan atau - belakangan ini memberi tanda jempol atau gambar hati) serta merta mudah dianggap menandakan adanya hal yang kurang. Pesta yang nggak rame berkonotasi si empunya hajad tidak memiliki banyak teman. Warung nggak rame

megaphone swanten kang leres



Renungan - Waosan : YOKANAN 10 : 1 – 10 Tema : SWANTEN KANG LERES Ibu/bapak/sedherek para kekasihipun Gusti, Salah satunggaling tokoh pahlawan Indonesia ingkang nami Ki Hajar Dewantara nate paring piwulang kangge para murid Sekolah Taman Siswa bilih nakal itu boleh tapi bodoh itu jangan. Tegesipun ukara punika para siswa dipun

you're currently offline