Artikel - (Bagian Kedua) ( Sambungan dari https://gkjw.org/584-ikhtisar-setengah-perjalanan-kita-1/ ) LGBTQI, pertama kali muncul dengan nama LGBT (Lesbian, Gay, Bisexual, dan Transgender), kemudian berubah menjadi LGBTQ (Lesbian, Gay, Bisexual, Transgender, Queer), yang terbaru ada LGBGTQI (Lesbian, Gay, Bisexual, Transgender, Queer/Questioning, dan Intersex), bahkan ada istilah yang belum populer yaitu LGBTQI2-S (Lesbian, Gay, Bisexual,
Results For: yandel solo mia audio ft maluma
2. Pada Suatu Ketika…Pada Suatu Ketika…
Artikel - Penelitian secara medis menunjukkan, menyanyikan lagu-lagu rohani memiliki efek psikoterapi yang khas secara neurofisiologis. Analisis oleh Gao et al. (2019) menemukan, selama kita menyanyikan suatu pujian rohani, ada bagian endogen dari otak mengalami perubahan kimiawi secara regional yang diakibatkan munculnya osilasi (gelombang) delta. Bahasa ilmiah ini kalau mau disederhanakan
3. THR hanya ada di Indonesia – H-1 PSBB.sbyTHR hanya ada di Indonesia – H-1 PSBB.sby
Artikel - Suatu kala sebelum lebaran 1952, Perdana Menteri Soekiman menyuruh Jusuf Wibisono menteri keuangannya untuk mencairkan THR. Tunjangan hari raya ini hanya untuk Pamong Pradja (bahasa kerennya sekarang, ASN) saja. Sebelumnya sang menkeu baru saja melaksanakan tugas, tunjangan beras bagi abdi negara itu. Suatu tunjangan benar baru, karena dalam
4. Merdeka?Merdeka?
Artikel - Berbicara tentang agama dan kehidupan beragama di Indonesia memang tak akan pernah ada habisnya. Sudah saatnya ketika berbicara tentang agama, kita memakai kacamata yang berbeda dari yang selama ini kita pakai, dengan kata lain, melihatnya haruslah dari berbagai sudut pandang. “The Meaning and The End of Religion” karya
5. Kunci Keberhasilan New Zealand Lawan COVID-19, Bisakah Ditiru Indonesia?Kunci Keberhasilan New Zealand Lawan COVID-19, Bisakah Ditiru Indonesia?
Artikel - New Zealand mendeklarasikan keberhasilan mereka dalam menangani kasus COVID-19 di wilayahnya. Bisakah Indonesia menirunya? Pagi ini seperti biasa saya awali dengan membaca berita dari portal media online. Lantas, saya tertuju pada sebuah pemberitaan soal New Zealand, sebuah negara yang terletak di timur Australia. Saya cukup tertarik karena negara yang
6. Menyikapi PencobaanMenyikapi Pencobaan
Renungan - Bacaan: Matius 4: 1-11 Bapak, ibu dan saudara yang terkasih. Kisah buah pengetahuan maupun pencobaan di padang gurun tentu terdengar sangat familiar. Kita semua tahu garis besar dan hasil akhir keduanya. Adam dan Hawa yang jatuh dalam dosa sedangkan Tuhan Yesus, bertahan hingga akhir dari pencobaan iblis.
7. HUT GKJW Lawang ke-55: Bersabar Dalam PenderitaanHUT GKJW Lawang ke-55: Bersabar Dalam Penderitaan
Renungan - Bacaan 1: Kis Ras 1 : 6- 14 . Bacaan 2: I Petrus 4 :12-14; 5: 6-11. 1. Ada sebuah tayangan film kartun di Internet. Film itu berkisah tentang usaha manusia menjawab pertanyaan- pertanyaan yang berkaitan dengan kehidupan di ruang angkasa . Judul Film kartun itu dinamai : FERMI PARADOKS.
8. Layak Menderita karena InjilLayak Menderita karena Injil
Renungan - 2 Timotius 1 : 8-12a Timotius merupakan murid Paulus yang sangat dikasihinya. Surat Paulus yang ditujukan kepada Timotius bertujuan untuk memberikan semangat dan kekuatan kepada diri Timotius dalam melaksanakan tugas pelayanannya di Efesus. Timotius masih muda dan mengemban tugas yang sangat berat dalam menghadapi para bidat (ajaran filsafat atau
9. Gusti Mangertos Kabetahan KitaGusti Mangertos Kabetahan Kita
Renungan - Bacaan : Matius 4: 12-22 Wonten wartawan ingkang wawan rembag kalian salah satunggaling pasien ing griya sakit, "Miturut sampean, Gusti Allah kuwi apa lan sapa dik?" Pasien punika paring wangsulan, "Gusti Allah kuwi Maha tabib, sing mesti paring bagas kasarasan lan kakuatan nalikane wong lagi nandang lara. Panjenengane kuwi
10. Warung Kopi Tak KieWarung Kopi Tak Kie
Bineka - Kopi yang dibesut keluarga Liong di Warung Tak Kie ini diramu (dan populer) sejak pertengahan 1970-an, meskipun kedai ini sudah dibuka sejak 1927. Lokasinya di tengah-tengah pecinan di Jakarta Utara. Pecinan adalah kawasan yang ditetapkan Pemerintah Hindia Belanda sesuai wijkstelsel (1843) yang memisahkan pemukiman berdasarkan ras. Sajiannya hanya dua