Artikel - PENTAKOSTA Kala itu. Perayaan Hari Pentakosta di Mojowarno 20 Mei 1923 terasa sangat istimewa. Terasa pas, (seperti) Roh Kudus telah turun diatas kepala kepala orang Jawa itu. Secara ekumenis Minggu Pentakosta juga disebut hari kelahiran Gereja. Bukan karena efek kebangkitan nasional saja (saat itu marak). Kebangkitan Yesus adalah yang
-
Neo Mengajari Bayi Hewan Memakai Pakaian Kebiasaan Baik Lagu Lucu BabyBus Bahasa Indonesia
-
Lagu Rohani Kebacut Tresna GKJW Jemaat Dawarblandong
-
Aku Membangun 4 Ruang Rahasia Yang Tak Akan Pernah Kamu Temukan
-
GKJW Feeds is collection of rss atom and last updates news about GKJW
-
Masyarakat Kuno Ini Membakar Budaya Mereka dan Menghilang
-
PENIUP SULING KOTA HAMELIN Dongeng Bahasa Indonesia Cerita2 Dongeng Dongeng sebelum tidur
-
Hello my friend Caterpillar LBB insect butterfly
-
SUPERBOOK KIDS CLUB ucU 30 JUNI 2024 SEKOLAH MINGGU ONLINE superbook

2. Berjumpa dengan Tuhan Yesus secara PribadiBerjumpa dengan Tuhan Yesus secara Pribadi
Renungan - Bacaan : Yohanes 14: 15 – 21 Saudara-saudara ada pepatah yang mengatakan Tak Kenal Maka Tak Sayang, pepatah ini ingin menjelaskan bahwa, perasaan sayang, perasaan percaya, akan muncul sebagai reaksi hati yang memang sudah sangat mengenal. Jadi mengenal dengan sungguh-sungguh itu bukan hanya soal kenal tetapi lebih

3. Sate Babi Segaran: Gede Murah EnakSate Babi Segaran: Gede Murah Enak
Bineka - Sate Babi Segaran: Gede Murah Enak Beberapa bulan lalu waktu teman saya berada di Segaran (Wates, Kediri) mengunjungi mertuanya, ia menawari saya apa titip sate babi enak khas Segaran. Saya menanyakan harganya berapa. "20 ribu!" katanya membuat saya terkejut. Saya nitip 2 bungkus (20 tusuk). Malam harinya teman

4. PENTAKOSTA: Tanpa KuatirPENTAKOSTA: Tanpa Kuatir
Renungan - "Gereja sekarang lebih banyak bikin masalah dari pada menjadi jawaban." kalimat itu diucapkan seseorang yang ada di seberang gawai dengan nada marah. Sebut saja namanya Hans, seorang pengusaha yang tinggal di sebuah kota kecil di Jawa Timur. Aku mengenal Hans pada pertengahan 2016 saat melayani di sebuah persekutuan

5. Refleksi Rumahan #27: Kakang Kawah Adhi Ari-ariRefleksi Rumahan #27: Kakang Kawah Adhi Ari-ari
Renungan - Refleksi Rumahan #27: Kakang Kawah Adhi Ari-ari Ada aku yang lain dalam tiap kehadiran manusia, begitulah setidaknya tradisi kearifan yang hidup mengalir dalam darahku. Bahwa yang disebut 'aku' itu tidak pernah benar-benar sendiri. Dia hadir di dunia bersama aku bawaan, aku pemberian, dan aku pendahulu. Sulit membayangkan mengenai hal itu

6. Sang MahaSang Maha
Renungan - Bacaan: Mazmur 103: 1-22 "TUHAN sudah menegakkan takhta-Nya di sorga dan kerajaan-Nya berkuasa atas segala sesuatu". (Mazmur 103:19) Tak dapat disangkal bahwa dalam kondisi kehidupan seperti sekarang ini banyak di antara kita mengalami kegelisahan. Namun kita harus berusaha untuk mengelola kegelisahan kita agar kita tetap berdaya, sehat dan produktif

7. Tata Kelola Yang Baik Sebagai Sumber Kepercayaan OrganisasiTata Kelola Yang Baik Sebagai Sumber Kepercayaan Organisasi
Artikel - Saatnya untuk bicara lebih serius. Setelah keriuhan pendapat terkait penempatan dana abadi GKJW di sejumlah koperasi dan badan usaha investasi –menuai banyak perhatian termasuk di media sosial– saatnya memikirkan langkah perbaikan. Pengakuan terbuka Pelayan Harian Majelis Agung (PHMA) akan kesalahan dalam mengelola dana, patut disambut dengan hati terbuka untuk

8. Dipilih Tuhan untuk MelayaniDipilih Tuhan untuk Melayani
Artikel - Dipilih Tuhan untuk Melayani Saudara yang terkasih, Kita dipilih untuk melayani, kita dipilih untuk menyelesaikan masalah, bukan malah menambah masalah. “Sampeyan iku di pilih supaya ngrewangi nyambut gawe, ojo malah ndhadekke gawe”. Inilah prinsip dasar dari tujuan pemilihan dari dahulu sampai hari ini. Hal ini juga terjadi ketika Para Rasul

9. Arifin dan Kasur KapukArifin dan Kasur Kapuk
Artikel - Kapuk kapas itu lembut. Enteng, sekaligus lentur. Tak heran, buah dari pohon randu ini, sejak lama menjadi bahan kasur. Tempat membaringkan badan, beristirahat memulihkan kesehatan. Arifin (50), semenjak lulus SMP, sudah menggeluti dunia kasur kapuk. Ia belajar ayahnya yang juga pengrajin kasur kapuk. Selepas SMP, ia sudah berangkat ke Bali

10. Refleksi rumahan #28: Para PenggeledahRefleksi rumahan #28: Para Penggeledah
Renungan - Refleksi rumahan #28: Para Penggeledah Tidak banyak orang yang tugasnya menggeledah, tapi kangan tanya berapa banyak orang yang suka menggeledah. Seolah-olah menemukan barang bukti dan tangkap tangan, sebagaimana tugas aparat negara yang berprestasi menjerat koruptor adalah prestasi kehidupan. Banyak drama diciptakan untuk memperlihatkan lika-liku dan rumitnya jalan penggeledahan seseorang pada